Proyek Waduk Karian Terganjal Lahan
1.400 Hektar Belum Dibebaskan
LEBAK,SNOL Keinginan Pemkab Lebak meminimalisir dampak banjir di wilayahnya sepertinya harus menunggu lama. Pasalnya, pembuatan Waduk Karian yang berlokasi di Desa Mekarsari, Kecamatan Sajira, yang diprogramkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) masih terganjal lahan warga yang belum semua dibebaskan.
Seperti diketahui, Waduk Karian rencananya berada di atas lahan seluas 2100 hektar. Sementara lahan yang baru dibebaskan hingga saat ini baru 700 hektar. Sisanya sekitar 1.400 hektar belum dibebaskan oleh Kemeterian PU.
“Kita tidak menganggarkan biaya untuk pembangunan Waduk Karian dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Lebak, karena itu merupakan kewenangan Pemerintah Pusat,” kata Pelaksana Harian (Plh) Bupati yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Lebak, Dede Jaelani, Jumat (6/12).
Berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), harga tanah untuk Waduk Karian adalah Rp 150 ribu permeter. “Mudah-mudahan tahun 2014 mendatang semua lahannya bisa dibebaskan, sehingga bisa langsung digarap,” ujar Ketua Tim Sembilan pembangunan Waduk Karian ini.
Mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya meminta Pemerintah Pusat untuk tidak memberikan angin sorga kepada masyarakat Kabupaten Lebak, lantaran pembangunan Waduk Karian tersebut sudah direncanakan sejak tahun 2008 lalu. “Kita meminta Pemerintah tidak membuat kecewa warga Lebak lantaran musibah banjir sering terjadi setiap tahun di 0to5.com Lebak jika musim penghujan sudah tiba,” pintanya.
Seperti telah diberitakan, dalam rangka mengantisipasi banjir salah satunya menggenangi jalan tol Tangerang-Merak terendam banjir agar tidak terulang akibat meluapnya Sungai Ciujung, Kecamatan Keragilan, Kabupaten Serang. Kementerian Pekerjaan Umum menyiapkan proyek Waduk Karian yang berlokasi di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto mengatakan, rencana jangka panjang untuk menangani banjir di sungai-sungai adalah dengan membangun waduk Karian yang saat ini tengah dalam proses tender dan http://tropicalfiji.com/buy-levitra-on-line diumumkan pada bulan Mei mendatang. Proyek tersebut, lanjut Djoko, yang menelan dana sebesar US$ 196 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun.
“Untuk menangani banjir disitu kita memang punya rencana membangun waduk Karian, jadi apabila waduk sudah jadi, banjir itu sangat bisa dieliminir,” ungkapnya kepada wartawan saat mengunjungi Bendung Pamarayan, Kecamtan Pamarayan, Kabupaten Serang, Senin (14/1) lalu. (ahmadi/jarkasih)