Nyalon Ketua KNPI Rp 7 Juta, Mahasiwa Demo Panitia Musda

F-MAHASISWA DEMO KNPI-MARDIANA

PANDEGLANG,SNOL Sejumlah mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA), melakukan aksi unjuk rasa di Gedung Pemuda Pandeglang, Rabu (20/6). Mereka mendesak panitia Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Pandeglang untuk menghentikan pungutan biaya  pendaftaran terhadap calon Ketua KNPI.
“Itu bagian dari praktek money politik. Ingat, KNPI bukan organisasi partai politik. Tidak pantas panitia Musda melakukan pungutan biaya pendaftaran terhadap calon Ketua KNPI Pandeglang,” kata Bambang Ferdiansyah, salah seorang orator disela-sela aksi berlangsung.
Bambang mengungkapkan, panitia melakukan pungutan biaya pendaftaran terhadap calon Ketua KNPI Pandeglang. Satu bakal calon dikenakan biaya pendaftaran Rp 7 juta. Sedangkan penggunaan biaya pendaftaran itu tidak jelas peruntukannya, sehingga terindikasi pungli. Apalagi, tidak diatur dalam anggaran dasar dan good choice anggaran rumah tangga (AD/ART) dan peraturan organisasi KNPI.
“Satu bakal calon Ketua KNPI dipungut Rp 7 juta, yang sudah mendaftar ke Panitia Musda 4 orang bakal calon, maka panitia Musada sudah mengantongi uang sebesar Rp 28 juta. Pertanggungjawaban biaya pendaftaran itu tidak jelas, hanya akal-akal panitia saja. Jadi biaya pendaftaran itu harus dikembalikan kepada masing-masing calon,” ujarnya.
Menurut Bambang, Ketua KNPI Pandeglang ke depan tidak diukur secara materi, melainkan diukur dari kredibilitas keilmuan, memiliki jiwa pemimpin yang visioner, dedikasi yang baik, berjiwa besar, mandiri serta menjadikan generasi muda yang memiliki dinamika, militansi dan idealisme untuk mencetuskan gagasan pemuda sebagai harapan perubahan bangsa.
“Dengan adanya pungutan biaya pendaftaran itu, jelas seorang bakal calon Ketua KNPI yang terpilih pada Musda akan berfikir pragmatis, bukan berfikir pembinaan terhadap generasi muda karena meraka mendaftaran dengan uang,” tuturnya.
Orator lain Azis menambahkan, kalau tahapan pencalonan KNPI Pandeglang dilakukan dengan menggunakan uang, depan dikhawatirkan akan terjadi persaingan tidak sehat dalam pemenangan kursi Ketua KNPI. “Musda sangat menentukan nasib pemuda kearah yang lebih baik. Kami ingin, Ketua KNPI ke depan memiliki kredibilitas, komitmen serta dedikasi yang tinggi, untuk membangun serta meningkatkan nilai tawar pemuda di masyarakat, hingga kancah nasional,” kata Azis.
Dalam orasinya mereka juga meminta Ketua KNPI Pandeglang Yangto SH, MH, dan panitia Musda KNPI keluar menemui mereka. Namun hingga demo berakhir tidak ada satupun yang menyambut kedatangan pengunjuk rasa.
Seperti diketahui,  4 kandidat Ketua KNPI sudah mendaftarkan diri, yakni Dede Kodrat Al Wajir, Rika Kartikasari, Lukman Hakim, dan Asep Hilmi.
Ketua Panitia Musda KNPI Pandeglang, Fauzi Ilham mengatakan, pungutan biaya pendaftaran satu bakal calon Ketua KNPI Rp 7 juta itu untuk biaya akomodasi. “Soal uang pendaftaran Rp 7 juta itu, untuk biaya akomodasi,” kata Fauzi. (mardiana/eman)