Anis Matta Benarkan Fathanah Perantara PKS

F-anis_matta_sidang_fathanah-RICARDO JPNN

JAKARTA,SNOL Presiden PKS Anis Matta menyatakan terdakwa dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementan dan follow link TPPU, Ahmad Fathanah, menjadi perantara Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin.

Pada waktu itu, Ilham meminta dukungan dari PKS untuk maju di dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan. “Memang kita tahu beliau (Fathanah) perantaranya Pak Ilham ke PKS,” kata Anis dalam persidangan Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (26/9).

Ilham kata Anis, meminta dukungan kepada PKS. Saat itu, Ilham melakukan komunikasi dengan DPW PKS Sulawesi Selatan. Sebab, segala urusan terkait Pilkada diatur oleh DPW.

“Semua proses penentuan calon pemimpin daerah kita serahkan secara otonomi ke DPW untuk mengurusnya. Selanjutnya DPW mengajukan surat ke DPP untuk diserahkan,” kata Anis.

Seperti diketahui, Ilham rela membayar Rp 8 Miliar ke PKS dari jumlah awal Rp 10 Miliar untuk pemenangan dalam Pilgub Sulsel. Menurutnya, PKS memiliki infrastruktur kuat. “Kami lihat PKS partai yang punya infrastruktur jaringan yang kuat,” kata Ilham.

Ia memberikan uang itu kepada Fathanah karena Sulsel diurus oleh orang dekat mantan Presiden PKS, Lutfhi Hasan Ishaaq. Ilham mengetahui hal itu setelah bertemu dengan Lutfhi dan mantan Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta saat penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional PKS di Makassar.

Anis Matta menyatakan bahwa duit Rp 8 milliar yang pernah diberikan Ilham Arief Sirajuddin sama sekali tak digunakan untuk kepentingan pribadi atau petinggi PKS.

“Itu bukan mahar,” kata Anis. “Wajar, itu kan untuk pemenangan,” terang dia lagi.

Anis menyatakan bahwa dirinya tak tahu detail pemberian uang Rp 8 miliiar itu. DPP, hanya memberikan surat persetujuan dukungan pencalonan Ilham yang diajukan DPW. Urusan dukungan terhadap Ilham sepenuhnya ditangani oleh DPW PKS Sulsel.

“DPP tak pernah menerima laporan tertulis penggunaan uang yang disetor. Kan ceritanya kita mau menang, persyaratan menang apa saja itu dibicarakan dalam tim. Tim dibentuk tim bersama,” demikian Anis Matta.(gi/rus/jpnn