Dinilai Lambat Dalam Pembangunan Jalan Luar Jawa

JAKARTA,SNOL Pemerintah dinilai belum memiliki komitmen untuk melakukan pembangunan infrastruktur secara merata di seluruh Tanah Air. Terbukti, total panjang jalan di luar pulau Jawa saaat ini kurang lebih hanya 25.259 kilometer atau sekitar 27,39 persen total panjang jalan di pulau Jawa.

Ketua Komisi VI DPR RI, Airlangga Hartarto mengatakan, pembangunan infrastruktur jalan di luar pulau Jawa termasuk sangat lambat. Hingga tahun lalu panjang jalan di luar pulau Jawa hanya mencapai 25.259 kilometer atau setara 27,39 persen total jalan nasional yang mencapai 92.212 kilometer.”Komitmen untuk membangun infrastruktur jalan di luar pulau Jawa terbukti rendah,” ujarnya, Senin (23/9).

Airlangga menambahkan, komitmen pemerintah saat ini juga masih setengah-setengah dalam membangun jalan di luar pulau Jawa. Indikasinya adalah penundaan modal tambahan untuk membangun jalan tol trans Sumatera.”Sampai saat ini penyertaan modal negara kepada PT Hutama Karya yang mengerjakan pembangunan jalan tol trans Sumatera masih terus menunggu persetujuan Menteri Keuangan,” lanjutnya.

Seperti diketahui, Dalam Anggaran Pendapatan dan http://moncrief.com/online-cheap-viagra Belanja Negara (APBN-P) 2013, Hutama Karya memperoleh alokasi Rp 2 triliun untuk penugasan pengembangan Tol Trans Sumatera. Pada tahun 2014, Hutama Karya juga diusulkan meneriman PMN senilai Rp 5,1 triliun.”Kita tidak boleh seperti memberikan cek kosong. Kalau cek kosong, anggaran bisa mudah diselewengkan,” tandasnya.

Direncanakan, tol lintas Sumatera akan dibangun dalam 23 ruas dengan perkiraan nilai investasi mencapai Rp 129,6 triliun. Untuk tahap awal, pemerintah mengutamakan pembangunan ruas Medan-Binjai (16,8 km/Rp 2 triliun), Pekan Baru-Dumai (135 km/Rp 14,7 triliun), Indralaya-Palembang (22 km/ Rp 1 triliun) dan Bakauheni-Terbanggi Besar (150 km/ Rp 13,8 triliun).”Kami tidak masalah uang tersebut lamban dikucurkan, tapi harus ada kejelasan,” ungkapnya.

Jalan tol Sumatera ditargetkan sepanjang 2.700 kilometer melewati sembilan dari sebelas pusat ekonomi Sumatera, diantaranya, Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Jambi. Kemudian, Palembang, Batam, Padang, Bandar Lampung, dan Bengkulu. Pihaknya berahap pembangunan jalan tol Trans Sumatera ini bisa menjadi bukti bahwa pemerintah serius untuk men gembangkan infrastruktur diluar pulau Jawa.”Kita harus tunjukkan bahwa ada pemerataan pembangunan,” jelasnya. (wir/jpnn)