Psikolog: Di Tangan Anak, Mobil Jadi Senjata Mematikan
JAKARTA,SNOL – Kasus tabrakan maut yang melibatkan putra aktris kondang Ahmad Dhani, Abdul Qodir Jaelani Dul, 13 hanya segelintir dari segudang kecelakaan maut yang melibatkan anak di bawah umur. Menurut analisa Psikolog Kasandra Putranto, salah satu penyebabnya adalah tidak terbangunnya sistem disiplin dalam keluarga.
Dengan begitu, anak seringkali berbuat tanpa memerhitungkan risiko yang ditimbulkan. Apalagi kemudian dari perbuatan tersebut, orangtua secara berlebihan melakukan pembelaan.
“Padahal di viagra products tangan seorang anak, ketika ia belum memiliki mental yang baik, mobil menjadi sebuah senjata yang sangat mematikan dengan jumlah korban yang ditimbulkan juga bisa tidak sedikit,” ujar psikolog Kasandra Putranto kepada JPNN di Jakarta, Minggu (8/9).
Karena itu menurut Kasandra, keluarga memiliki tanggungjawab besar mengatasi tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak. Terutama peran orangtua dalam menanamkan tanggungjawab sejak dini.
“Jadi harus bisa menciptakan sistem security dan http://drawsomethingcheat24.com/buy-viagra-pill safety di rumah. Misalnya, anak boleh nyetir, tapi harus tetap didampingi dan anak sudah dibimbing sejak usia dini. Misalnya saya, baru memberikan izin nyetir sendiri pada anak saat dia telah berusia 17 tahun. Itu saya lakukan karena sejak awal sudah bimbing dia. Saya tunjukkan apa pentingnya disiplin berkendara. Dan setiap waktu saya pantau,” ujarnya.
Sayangnya, hal-hal seperti ini sering tidak terbangun di tengah keluarga. Kasandra tidak mau menyebut secara spesifik terhadap keluarga Dhani-Maia, tapi secara umum menurutnya, kondisi inilah yang tengah terjadi di tengah banyak keluarga Indonesia belakangan ini.
Sehingga tidak heran dari total peristiwa kecelakaan yang terjadi di Indonesia, hampir 75 persen di antaranya melibatkan anak berusia 17 tahun ke bawah. (gir/jpnn)