Lagi, Galian Pasir Liar Telan 2 Nyawa
CISOKA, SNOL Untuk kesekian kalinya kecelakaan maut di lokasi galian pasir terjadi di Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang.
Senin (29/7) sore, dua pekerja galian pasir, Bai (30) dan Tama (50) tewas tenggelam di galian pasir sedalam 5 sampai 10 meter di www.theleafletblog.com Kampung Babakan Desa Cisoka Kecamatan Cisoka.
Kapolsek Cisoka AKP Agus Hermanto mengatakan, berdasarkan pemeriksaan saksi mata yakni Oman (30) warga Kampung Ranca Godong, Desa Cisoka Kecamatan Cisoka dan levitra vs viagra Sri Hidayat (28) Kampung Janur Desa Bojong Loa Kecamatan Cisoka, kedua korban saat itu terperosok ke dalam galian sekitar pukul 17.00 Wib.
Awalnya, korban yang diketahui bernama Bai warga Kampung Janur Desa Bojong Loa, Kecamatan Cisoka hendak pulang ke rumahnya melewati tepian kubangan galian, usai melakukan aktifitas galian. Akibat tanah yang labil dan longsor membuat korban terperosok dan tercebur ke dalam air di kubangan galian sedalam 5 hingga 10 meter.
Naas korban rupanya tidak bisa berenang dan berupaya meminta pertolongan. Melihat kondisi tersebut, Tama (50), warga Kampung Kukulu, Desa Cikareo, Kecamatan Solear berupaya menyelamatkan temannya tersebut. Sayangnya Tama juga tidak bisa berenang dan ikut tenggelam bersama Bai.
“Korban dilaporkan tenggelam pukul 17.00 Wib, petugas dan warga berupaya mencari kedua korban yang tenggelam tersebut. Hingga akhirnya pada pukul 20.00 Wib kedua korban ditemukan dengan kondisi meninggal dunia,” kata AKP Agus, Selasa (30/7).
Kades Cisoka, Endang menambahkan, korban tewas tersebut sudah dibawa ke rumah duka masing-masing untuk dimakamkan. Menurutnya, peristiwa naas tersebut dikarenakan korban tidak bisa berenang untuk menyelamatkan diri.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, pihaknya meminta Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang untuk menindaklanjuti laporan adanya korban jiwa penggali yang tewas tenggelam di kubangan galian.
“Saya akan instruksikan Kepala Satpol PP untuk memeriksa lokasi-lokasi galian ilegal dan menutupnya. Jika ada galian yang sudah ditutup pemerintah namun masih beroperasi segera laporkan ke polisi,” tandasnya.
Terkait kejadian ini Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Amran Arifin mempertanyakan kinerja dari aparat pemerintah dari level desa, kecamatan hingga Bupati Tangerang.
“Kasus keberadaan galian pasir atau tanah yang menelan korban jiwa sudah banyak, seharusnya itu ada sikap tegas,” katanya.
Amran mengaku prihatin dengan adanya kejadian tersebut dan sedih karena warga masih tetap saja melakukan aktifitas galian meski sudah beberapa kali diingatkan pemerintah. “Di samping imbasnya terhadap kerusakan lingkungan. Kami minta pemerintah harus tegas terhadap keberadaan galian tanah atau pasir di Cisoka,” pungkasnya. (aditya/deddy)