Gelar Pasar Murah Terganjal Anggaran
TANGSEL,SNOL Niat Pemerintah Tangerang Selatan (Tangsel) untuk menggelar pasar murah di 7 kecamatan, terganjal anggaran. Butuh Rp20 hingga Rp30 juta untuk setaip bazaar murah di masing-masing kecamatan.
“Camatnya agak keberatan, katanya masalah anggaran,” ujar Muhamad, Kepala Dinas Industri dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel.
Para camat sempat mengutarakan keinginannya mengadakan patungan untuk penyelenggaraan pasar murah tersebut. Namun itu dibantah oleh Muhamad.
Selain karena instruksi langsung walikota, Disperindag merasa mempunyai solusi lain untuk tetap mengadakan pasar murah ditiap kecamatan.
“Solusinya selain mengandalkan anggaran dari tiap kecamatan, bisa juga kita gandeng pengusaha untuk terlibat langsung dalam kegiatan tersebut. Mereka bisa menggunakan dana CSR dari perusahaan, pasti bisa terlaksana,” tuturnya.
Untuk mematangkan rencana pasar murah, Disperindag akan mengadakan rapat koordinasi dengan 7 camat yang ada di Kota Tangsel. Rencananya, di pasar murah akan dijual berbagai jenis sembako.
Sebelumnya, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengemukakan hajat pemerintah untuk melaksanakan bazar murah disetiap kecamatan. Sebab, pada tahun sebelumnya, bazar murah tersebut hanya dilaksanakan di satu titik saja, sehingga menimbukan ketidak merataan pada pembelinya.
“Untuk tahun ini fokus di seeing-knowing.com pasar murah di tiap kecamatan, kali ini harus menyebar, tidak disatu titik saja,” pungkas Airin. (pramita/jarkasih)