Pilkada Kota Tangerang Diprediksi Dua Putaran

TANGERANG,SNOL Ketatnya bursa persaingan bakal calon walikota/wakil walikota Tangerang pada Pemilukada 2013 diprediksi tidak menutup kemungkinan akan terjadinya pemilukada dua putaran.

“Kalau melihat kekuatan sementara memang berimbang, jadi tidak menutup kemungkinan akan terjadi Pemilukada dua putaran,” kata akademisi dari Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Prof. Aris Gumilar kepada Satelit News.

Namun dia mengatakan bisa saja terjadi perubahan, jika memang calon yang muncul akan berubah. “Artinya kandidat harus tetap mendapat suara 50+1, kalau tidak berarti dua putaran,” terangnya.

Dari nama-nama yang muncul, menurut Aris, masing-masing kandidat punya kekuatan sendiri-sendiri. Seperti Arief R Wismansyah serta Harry Mulya Zein (HMZ) yang duduk di pemerintahan, serta Abdul Syukur yang sudah sampai pada tingkat provinsi di samping memilili garis keturunan dari keluarga Pinang.

Bagaimana dengan wilayah yang menjadi medan tempur? “Pasti daerah Pinang-lah, apalagi di sana banyak kandidat yang tinggal. Ada Abdul Syukur yang notebene adik kandung Walikota, ada Sachrudin, ada HMZ yang paling tidak untuk wilayah Tangerang bagian timur patut diperhitungkam” tegasnya.

Namun meski memiliki kekuatan yang relatif sama, namun soal pendamping para bakal calon walikota dianggap kurang terbantu oleh nama pasangannya.

“Ya, dalam pandangan saya, para kandidat wakilnya agak kurang mendongkrak suara. Meski memang ada pendamping yang asli warga setempat,” tegasnya.

Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Jaka Badranaya menjelaskan, kemenangan kandidat akan ditentukan diantaranya oleh seberapa massifnya penetrasi ke birokrat, kekuatan partai serta jumlah kandidat yang bertarung.

“Kalau misalnya pentrasinya rendah, serta suara birokrat pecah, maka bisa dipastikan akan terjadi dua putaran,” tegasnya.

Demikian pula sebaliknya, jika penetrasinya massif meskipun jumlah peserta tergolong banyak, maka akan ada suara dominan yang muncul. “Contohnya apa yang terjadi di Bandung, itu meski ada delapan kandidat yang bertarung, namun akhirnya memang muncul satu pemenang dengan suara cukup signifikan, sehingga hanya satu putaran,” terangnya.

Namun demikian, Jaka mengakui, sampai saat ini, dirinya belum memegang hasil survei terakhir mengenai popularitas dan the best place elektabilitas para kandidat yang akan bertarung. “Saya sebetulnya belum bisa banyak bicara soal kemungkinan tersebut (dua putaran-red), terlebih saya belum memegang hasil survei terbaru. Tapi seperti yang saya kata, faktor di levitra profesional atas memang mempengaruhi kemenangan kandidat, “ ulasnya. (made)