Walubi Tuntut Myanmar Jamin Keamanan Muslim Rohingya

JAKARTA,SNOL Belasan Biksu dari Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) menggelar aksi damai di depan Kedutaan Besar Myanmar Jakarta.

Aksi mereka dimaksudkan untuk meminta pemerintah Myanmar memberikan jaminan keamanan kepada warga muslim Rohingya.

“Kami mewakili seluruh umat Buddha di tanah air menginginkan sekali kondisi Myamnar bisa terselesaikan. Tidak ada lagi konflik yang menimbulkan korban,” kata Wakil Ketua Vidiakasaba Walubi Suhadi Senjaya di women's viagra Depan Kedubes Myanmar Jalan Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/5).

Diungkapkannya, terjadinya konflik berbau agama di sejumlah kota di Myanmar belum terselesaikan hingga kini. Kondisi ini menimbulkan rasa tidak aman bagi sebagian warga. Tidak hanya di Myanmar, tetapi juga merambat ke tanah air.

Terlebih saat ini dengan pesatnya pemberitaan, apa yang terjadi di Myanmar membuat umat Buddha yang ada di tanah air merasa risih dan the best place menuai protes dari berbagai kalangan secara nasional.

“Karena itulah, kami sekali lagi menyampaikan bahwa kami mengecam peristiwa-peristiwa yang menimbulkan korban jiwa dan tindakan merusak tempat ibadah. Kekerasan dalam konteks semua agama pasti tidak menyetujui, ini bukan konflik umat budha dan islam, ini kekerasan yang tidak disetujui oleh umat manapun,” katanya.

Walubi, sambung Suhadi, meminta pemerintah Myanmar mampu menyelesaikan secara cepat dan tuntas peristiwa-peristiwa itu.
“Pemerintah Myanmar harus bisa menjaga kebebasan beragama bagi seluruh warganya dan menegakkan hukum yang adil, termasuk hak-hak individu setiap manusia,” tukasnya.

Koordinator Dewan Sangha Walubi, Biksu Tadisa Paramita, mengatakan agama budha mengajarkan welas kasih dan kebijaksanaan, agama budha cinta damai dan anti kekerasan.

“Apapun yang terjadi jangan menggunakan kekerasan, umat budha punya etika, itu otomatis menjunjung tinggi HAM,” tegasnya.

Menurutnya, alangkah indahnya bilamana setiap rakyat menciptakan kerukunan, toleransi merangkul semua lapisan masyarakat.

“Kami minta rakyat myanmar memberikan welas kasih kepada yang minoritas, yang minoritas harus dapat perlindungan ham harus dijunjung tinggi, umat islam harus dapat perlindungan yang sama,” tukasnya.(dem/rmol)