Sidang Pamungkas Jessica Dikawal Ratusan Polisi
JAKARTA,SNOL Kasus kematian Wayan Mirna Salihin bakal menjalani sidang pamungkas, besok (27/10). Agendanya adalah pembacaan putusan oleh majelis hakim atas tuntutan 20 tahun penjara dari jaksa penuntut umum kepada terdakwa Jessica Kumala Wongso.
Untuk mengamankannya, kepolisian akan menurunkan 393 personel di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Kasubag Humas Polres Jakarta Pusat Kompol Suyatno mengatakan, sidang terakhir itu dipastikan akan menyedot banyak perhatian berbagai pihak.
“Kami menduga pasti (pendukung) dari kubu korban dan terdakwa pasti akan datang, jadi diperkiraan pengunjung sidang akan lebih banyak dari hari sebelumnya,” katanya.
Oleh karena itu, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan pengamanan akan dilakukan secara berlapis. Pengamanan akan dilakukan oleh petugas gabungan dri Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat.
Menurutnya, ada 393 personel yang terdiri dari satuan Sabhara 200 personel dan satuan Brimob 80 personel sedang dari Polres Metro Jakarta Pusat 78 personel terdiri dari Intel, Reskrim, Narkoba dan Sabhara, dan 35 personil khusus dari Polsek Kemayoran.
“Kami mengharapkan sidang besok tidak terjadi keributan di antara keluarga dan massa simpatisan yang kurang puas. Apa pun hasilnya besok adalah keputusan terbaik,” ujarnya.
Sebelumnya, suami Mirna, Arief Soemarko menegaskan, pihak keluarga meminta hakim agar memutus dengan adil. “Jaksa kan sudah menguraikan secara lengkap, pembunuhan keji, pelaku tidak menyesali perbuatanya, bahkan dia berkelit terus tidak mau mengakui, sering kali berbohong. Jadi tidak ada yang meringankan,” katanya.
Dia menegaskan, kasus ini biar menjadi contoh bila ada kasus serupa pada masa depan. Sehingga, keputusan hakim juga mesti adil dan sesuai dengan perbuatan terdakwa. Bahkan, terkait tuntutan Jaksa yang hanya meminta dihukum 20 tahun.
Pihak keluarga tentunya tidak menerima hal tersebut dikarenakan terlalu ringan bila dibandingkan dengan perbuatan terdakwa.
“Kalau terkait itu, kami akan diskusikan dengan keluarga. Semuanya akan didiskusikan dengan keluarga karena keputusannya harus bersama,” tuntas dia. (elf/JPG)