Cegah Banjir, Bupati Irna Perintahkan Normalisasi Sungai

PANDEGLANG,SNOL Bupati Irna Narulita menyatakan Pandeglang yang merupakan daerah zona merah bencana alam seperti banjir di Banten, butuh perhatian semua pihak baik Pemprov Banten, maupun pusat. APBD Pandeglang tidak akan cukup untuk mengcover penanggulangan bencana sendiri.

“Kami sudah koordinasikan dengan BPBD Pandeglang, agar intens berkomunikasi dengan BPBD Banten dan BNPB,” kata Irna, saat menyalurkan bantuan ke korban banjir yang terjadi beberapa hari lalu, Senin (24/10).

Salah satu yang harus dilakukan untuk mengurangi kemungkinan serang banjir adalah melakukan normalisasi sungai. Antara lain Sungai Cimoyan.

“Memang bencana tidak bisa dihindari. Curah hujan bulan ini cukup tinggi. Bukan Kecamatan Picung saja yang dilanda banjir, tapi ada juga wilayah lain,” ujar Irna.

Irna memberikan bantuan untuk korban banjir di empat Desa, yakni Desa Ciherang, Bungur Copong, Ganggaeng, dan Kadu Pandak. Pemberian bantuna dipusatkan di Kampung Cimoyan, Desa Ciherang, Kecamatan Picung.

Jenis bantuan yang disalurkan berupa, makanan tambahan gizi, paket sembako, paket sandang, air mineral kemasan, mie instan, dan beberapa jenis bantuan tanggap darurat bencana lainnya.

“Ada juga berupa Beras, obat – obatan, mamy poko standar, adult diaper, selimut, sarung, Hygien Kit, ember, dan gayung,” ujarnya.

Bupati Irna mengintruksikan agar Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Pandeglang Syarif Hidayat agar segera melakukan pengerukan sungai Cimoyan.

Ia berharap masyarakat selalu waspada. Terlebih cuaca saat ini tak menentu. Terutama bagi mereka yang tinggal di kawasan daerah rawan bencana, baik rawan bencana banjir, bencana longsor, puting beliung, maupun lainnya.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Pandeglang Syarif Hidayat menyatakan, pihaknya siap menindaklanjuti intruksi Bupati yaitu menormalisasi Sungai Cimoyan. “Kami akan lihat dulu ke lokasi, nanti disusul oleh tim,” kata dia.

Camat Picung Suhendi mengaku pihaknya secara intensif memberikan peringatan kepada warganya agar waspada. Selain itu, selalu berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, terkait perkembangan informasi dan kemungkinan perkiraan cuaca.

“Kami juga berkoordinasi dengan aparat desa, muspika, dan tokoh masyarakat. Kami berusaha siap siaga ketika ada bencana, terutama menyelamatkan warga yang kemungkinan menjadi korban bencana,” imbuhnya. (mardiana/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.