Bupati Irna “Janjikan” Tenaga Honorer Dapat Honor Tambahan
PANDEGLANG,SNOL Ada angin segar bagi para tenaga honorer di lingkungan Pemkab Pandeglang. Bupati Pandeglang Irna Narulita berencana memberikan honor tambahan bagi mereka.
Namun demikian, honor tambahan itu nantinya merupakan tunjangan berbasis kinerja.
“Ada tunjangan yang berbasis kinerja, tergantung beban kerjanya. Biar ada reward dan punishment (hukuman). Karena sebelumnya, honor dan tunjangan pegawai yang rajin atau tidak, sama saja,” kata Irna, Selasa (18/10).
Tambahan honor tersebut, kata Irna, merupakan bentuk kepedulian dan perhatian Pemda terhadap nasib para pegawai, yang dianggap sudah berbakti dan sungguh-sungguh mengabdikan dirinya untuk kemajuan daerah.
“Tenaga Kerja Sukarela (TKS) dan Tenaga Kerja Kontrak (TKK), harus diapresiasi. Waktu itu forum honorer minta diperhatikan, moratorium juga masih, karena mereka merasa tidak diurus oleh pusat. Soal moratorium kan urusan pusat. Nah kami apa yang bisa lakukan,” tambahnya.
Moratorium ASN oleh pemerintah pusat, dinilai Irna cukup menyulitkan TKS dan TKK untuk mendapat kesejahteraan yang lebih layak. Oleh karenanya, Pemkab merasa berkewajiban untuk membantu honorer dengan penambahan penghasilan.
“Kemudian ibu (Irna menyebut dirinya,red) coba hitung-hitung, ketemu sekitar Rp. 9 miliar dengan kenaikkan sekitar Rp. 100/pegawai. Tetapi ini cukup tidak? Nyambung nggak tuh untuk dinaikkan lagi kesejahteraannya. Nanti dihitung oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), kalau misalnya untuk SKPD berapa sampai TKK,” paparnya.
Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA) Pandeglang Kurnia Satriawan mengatakan, pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu wacana tersebut. Pasalnya, dalam penyusunan anggaran diperlukan prinsip kehatihatian.
“Ketika menyusun anggaran, kami tidak boleh melupakan prinsip kehati-hatian. Tugas kami adalah minta data dari setiap SKPD, kebutuhan sesuai tupoksi, lalu melihat kemampuan daerah,” ujar Kurnia. (nipal/mardiana/satelitnews)