Kapolda Banten: Pak Rano dan Pak Wahidin itu Teman Saya…
SERANG,SNOL Selain diterpa isu SARA, kedatangan Kapolda baru Banten Kombes Listyo Sigit Prabowo juga diterpa isu politik. Namun isu itu langsung ditepisnya.
Dia menegaskan, kedatangannya ke Banten hanya untuk melayani dan menjaga ketertiban masyarakat.
“Tidak ada misi khusus, saya ke sini hanya untuk melanjutkan perjuangan Pak Ahmad Dofiri sebagai Kapolda Banten sebelumnya,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam kegiatan lepas sambut Kapolda Banten, Kamis (13/10).
Dalam perhelatan Pilgub Banten yang sebentar lagi akan digelar, ia berjanji akan netral dan tidak akan memihak terhadap pasangan calon manapun, termasuk kader satu partai mantan atasannya Presiden Joko Widodo, Rano Karno.
“Pak Rano Karno dan Haji Embay kawan saya, Pak Andika dan Pak Wahidin Halim juga teman saya, masa saya bantu salah seorang saja. Orang semua kawan jadi netral saja,” jelasnya menambahkan.
Dalam kontestasi Pilgub Banten, dia berjanji akan melakukan upaya-upaya untuk menjaga kondusifitas dan kesuksesan pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Bahkan ia akan mengawal hingga terpilihnya pemimpin Banten selanjutnya.
“Kita akan kawal, hingga terpilih pemimpin yang akan menjadi cerminan masyarakat di wilayah hukum Banten ini. Di sini kami akan melakukan yang sama dengan menggandeng tokoh agama dan tokoh ulama, kami bisa melaksanakan tugas pokok kami dalam pengayoman. Hobi kami melayani. Kami siap dikoreksi jika ada yang tidak pas. Kami hadir untuk memberikan layanan untuk bapak-bapak dan ibu-ibu,” imbuhnya.
Pengamat politik yang juga akademisi STAISMAN, Nandang Kosim memandang kehadiran Kombes Pol Listyo Sigit Prabowo di Banten sebagai ujian kedewasan masyarakat. Selain unsur politis yang juga menurutnya kentara dalam penetapan ajudan Jokowi tersebut menjadi Kapolda Banten.
“Hal ini sebagai ujian kedawasaan masyarakat Banten juga sebetulnya, apakah bisa kita melewati ini, namun memang diakui atau tidak ada keterikatan antara penempatan Kapolda baru dengan kepentingan politis mengingat kondisi saat ini masyarakat yang sedang hangat soal politisnya, tinggal kita memandang lebih bijak saja,” ungkap Nandang saat dihubungi via telepon, Kamis (13/10).
Lebih jauh ia menilai, unsur politis yang paling jelas adalah keterkaitan latar belakang Kapolda sebagai mantan ajudan Presiden Jokowi dan petahana yang merupakan kader PDIP.
“Ada keterikatan satu sama lain, namun saya memandang ini hal yang wajar karena ada hal yang harus didukung secara politik, baik itu untuk kepentingan lokal (Pilgub Banten) ataupun nasional,” imbuhnya. (mg10/ahmadi/made/satelitnews)