Kata Mensos soal Pengikut Kanjeng Dimas yang Sulit Diajak Kompromi
JAKARTA,SNOL Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengaku telah mengirim 40 taruna siaga bencana (Tagana) di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
Mereka disiagakan untuk memberikan terapi bagi para pengikut Dimas Kanjeng yang masih bertahan di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamaan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
“Yang mau terbuka sudah bisa langsung dapat layanan,” kata Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, kepada wartawan di Sabuga, Jalan Taman Sari, Kota Bandung, Selasa (11/10).
Diakui Khofifah, masih banyak pengikut Dimas Kanjeng yang belum memanfaatkan keberadaan Tagana itu. Sebab, kata Khofifah, para pengikut Dimas Kanjeng belum mau terbuka terkait dengan kondisinya bisa berada di padepokan tersebut.
“Sebagian besar masih tertutup, padahal kalau mereka mau terbuka maka proses terapi bisa dilakukan di tempat,”jelas Khofifah.
Tak hanya memberikan terapi, Khofifah mengaku, Kemensos juga telah menyiapkan sarana transportasi bagi para pengikut Kanjeng Dimas.
Kemensos, kata dia, juga akan memberikan uang bagi pengikut Kanjeng Dimas yang ingin pulang namun tak memiliki biaya.
Khofifah menambahkan, pihaknya memang sudah menjalin kerjasama dengan Damri dan Pelni untuk pemulangan TKI. Namun kerjasama itu juga bisa dilakukan menjadi korban bencana sosial.
“Kalau pulangnya di daerah Pulau Jawa bisa disuport dengan Damri, kalau di luar Pulau Jawa dengan Pelni,” tandasnya.(nif/rmol/mam/JPG)