Pelabuhan Bojonegara Masih Terganjal Lahan

SERANG, SNOL Bila pembebasan lahan berjalan lancar, nota kesepakatan (MoU) antara Pemprov dengan PT Pelindo II terkait pembangunan Pelabuhan Bojonegara akan ditandatangani pada minggu ketiga bulan Oktober 2016 mendatang.

Demikian diungkapkan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Banten Babar Suharso.

“Saat ini sedang ada proses pembebasan lahan milik warga sekitar yang berada di lokasi proyek pembangunan Pelabuhan Bojonegara. Lahan milik warga tersebut memiliki luas sekitar 20 hektar yang berada di sekitar bibir pantai,” ujar Babar Suharso.

Babar Suharso mengatakan, PT Pelindo II beberapa waktu yang lalu meminta Pemprov Banten memediasi pembebasan lahan milik warga itu. Pemprov kemudian membentuk tim yang langsung ditangani BKPMPT.

“Kami langsung berkoordinasi dengan semua pihak. PT Pelindo II membentuk tim appraisal untuk menaksir harga tanah yang ada di sekitar bibir pantai Bojonegara itu yang disesuaikan dengan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak,red),” kata Babar.

Menurut Babar, saat ini pembebasan lahan sudah hampir selesai, sehingga diprediksi maksimal minggu ketiga bulan Oktober 2016 ini MoU pemban-gunan Pelabuhan Bojonegara bisa dilakukan.

“Awalnya me-mang masuk lahan PT Pelindo, namun warga sekitar meng-gugat dan mereka menang di pengadilan dan PT Pelindo tidak melakukan banding sehingga PT Pelindo wajib membeli lahan milik warga tersebut,” kata Babar.

Total lahan untuk Pelabuhan Bojonegara adalah 420 hektare dengan nilai investasi sekitar Rp 1,2 triliun. Pelabuhan ini nanti-nya menjadi pelabuhan alternatif di saat pelabuhan peti kemas di Tanjung Priuk Jakarta Utara penuh.

“Nanti kalau jadi, pelabuhan Bojonegara akan merekrut tenaga kerja lokal mencapai ribuan orang,” papar Babar.

Pelabuhan Bojonegara ini merupakan salah satu proyek nasional di wilayah Banten yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Pelabuhan ini direncanakan akan selesai maksimal awal tahun 2018 mendatang.

“Proyek ini nanti akan sejalan dengan KEK Tanjung Lesung, Jalan Tol Serang-Panimbang dan sejum-lah proyek nasional lainnya,” ujar Babar.

Sekretaris daerah (Sekda) Banten Ranta Soeharta menyatakan, jika pelabuhan Bojonegara sudah dibangun maka akan menambah kegiatan perekono-mian di Banten terutama terkait komoditas dari Banten yang bisa langsung diekspor ke negara lain atau dikirim ke wilayah lain di Indonesia.

“Kita berdo’a saja, mudah-mudahan MoU pem-bangunan Pelabuhan Bojonegara itu tidak batal lagi dan bisa segera dilanjutkan,” jelasnya. (ahmadi/made/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.