Kadiv Propam Polri Bidik Oknum Polisi yang Suka Memeras
JAKARTA,SNOL Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian benar-benar barusaha membersihkan institusi yang dipimpinnya dari keberadaan oknum polisi nakal. Terutama bagi yang suka memeras atau menyalahgunakan kewenangan yang dimiliki.
Upaya itu dilakukan dengan menunjuk Brigjen Idham Aziz sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam).
Dengan dilantik menjadi Kadiv Propam, Idham Aziz menegaskan, tak akan main-main dalam menindak polisi yang bermasalah. Terlebih kini yang sedang heboh polisi suka memeras.
“Di Polri ada aturannya, ada koridornya, ada SOP-nya. Saya mengikuti kebijakan pak Kapolri, pelaksanaan reward dan punishment,” ucap dia di Mabes Polri, Jumat (30/9).
Pelantikan Brigjen Idham Aziz sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) bersamaa dengan serah terima jabatan (sertijab) Kapolda Riau dari Brigjen Supriyanto ke Brigjen Zulkarnaen; Kapolda Maluku Utara dari Brigjen Zulkarnaen ke Brigjen Tugas Dwi Apriyanto; dan Kayanma Mabes Polri dari Kombes Supratman ke Kombes Budi Widjanarko.
Brigjen Idham Aziz menjabat Kadiv Propam menggantikan Irjen Mochammad Irwan yang diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya.
Lebih lanjut Idham ketika disinggung soal kasus dugaan penganiayaan dan nikah siri yang dilakukan Kombes Krishna Murti, dia menanggapi dengan diplomatis. “Ini kan baru (menjabat). Saya belum tahu konstelasinya,” ucap dia lagi.
Sementara soal programnya di Divisi Propam Polri Mantan Wakadensus 88 Polri ini mengungkapkan, Propam adalah polisinya polisi.
Dia akan membasmi polisi nakal. Sehingga tidak ada lagi stigma kalau yang salah dimaafkan tanpa ada hukuman. “Enggak ada itu. Hanya persepsi. Saya akan tegas, enggak ke kiri, enggak ke kanan. Saya lurus saja,” kata dia.
Dia menambahkan, dalam menjalankan tugas dia berpegang teguh pada prinsip tak boleh menyalahkan orang yang benar dan tidak membenarkan orang yang salah.
“Kita lakukan pengawasan melekat. Kemudian kan sudah ada aturannya, yang ini boleh, yang ini tidak boleh,” ucapnya.
Bahkan dia menantang awak media untuk bisa mengawasi kinerjanya. “Kau bisa cek kerja saya sehari-hari. Kau yang awasi saya,” tuntas dia. (elf/JPG)