Polri Beberkan Kronologis Rusuh di Meranti
JAKARTA,SNOL Kadiv Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar menerangkan kronologis kejadian tewasnya anggota Polres Meranti Brigadir Adil S Tambunan yang ditikam oleh oknum tenaga honorer Pemkab Meranti Apri (24).
“Brigadir Adil S Tambunan Kamis (25/8) dini hari menjadi korban penganiayaan berat, ada luka tusuk. Jadi ada enam luka tusuk, tidak lama setelah itu meninggal dunia,” kata Boy di Mabes Polri, Jumat (26/8).
Atas kejadian itu, anggota Polres Meranti melakukan penyelidikan. Mereka memperoleh petunjuk terkait orang yang diduga sebagai pelaku. Akhirnya dilakukan pengejaran dua jam setelah kejadian.
“Kemudian sekitar 03.30 WIB diketahui pelaku berada di desa lain. Selanjutnya dilakukan upaya penangkapan oleh petugas,” beber dia.
Ketika dilakukan penangkapan, diinformasikan ada upaya perlawanan menggunakan senjata oleh pelaku bernama Apri. Sehingga petugas melumpuhkan pelaku dengan senjata api.
“Setelah dilumpuhkan petugas berusaha memberikan perawatan ke rumah sakit. Perjalanan ke rumah sakit harus menggunakan speed boat dengan jarak tempuh sekitar 1,5 sampai 2,5 jam. Dalam perjalanan pelaku tidak tertolong,” katanya.
Setelah pelaku diketahui meninggal dunia, maka berkembang informasi kepada masyarakat di Kabupaten Meranti, Riau. Hal ini menimbulkan reaksi dari masyarakat dengan mendatangi Mapolres Meranti.
“Di sana ada upaya dari masyarakat untuk melakukan aksi-aksi anarkis terhadap anggota kepolisian di kantor Polres. Anggota yang sedang bertugas hari itu berusaha untuk melakukan pembubaran agar masyarakat tidak melanjutkan tindakan anarkis itu. Ternyata pada proses pembubaran itu diketahui ada yang meninggal dunia dari masyarakat yang terkena lemparan batu,” ulas Boy.
Alhasil, Kapolri Jenderal Tito Karnavian langsung mengambil tindakan dan memerintahkan Kapolda Riau Brigjen Supriyanto untuk datang ke rumah korban yang ditembak anggota kepolisian.
“Jadi semuanya dilakukan visum dan pemeriksaan dan tadi malam Kapolri sudah memerintahkan kepada Kapolda Riau untuk berangkat ke rumah korban dari yang terkena tembakan. Juga dilakukan pertemuan dengan unsur Pemda yang ada disana untuk menyelesaikan secara baik dan proporsional,” katanya. (elf/JPG)