Gerindra dan PAN Pilih Tak Datang di Acara Deklarasi WH-Andika
SERANG,SNOL Undangan deklarasi pencalonan yang digelar PKS dan Hanura kepada sejumlah partai politik bertepuk sebelah tangan. Gerindra dan PAN menyatakan tidak akan hadir di acara pengusungan pasangan Wahidin Halim-Andika Hazrumy (WH-Andika) di Hotel Ratu Bidakara, Kota Serang, Sabtu dan Minggu besok.
Ketua DPD Gerindra Banten, Budi Heryadi, Jumat (19/8) mengaku tidak akan menghadiri deklarasi pasangan WH-Andika di Hanura dan PKS, sebab akan ada orasi politik dari pasangan gubernur dan wakil gubernur.
“Tidak mungkin saya juga hadir. Bagi koalisi saja yang hadir. Semula saya akan hadir, tapi karena itu menyangkut orasi politik, akhirnya saya putuskan tidak hadir,” ungkapnya.
Bahkan, kata Budi, saat ini Gerindra intensif komunikasi politik dengan PDIP. Budi mengaku akan melakukan pertemuan akhir dengan PDIP setelah dirinya berkomunikasi langsung dengan Ketua DPRD Banten yang juga pengurus PDIP, Asep Rahmatullah beberapa hari lalu.
“Saya dengan difasilitasi teman-teman anggota Fraksi Gerindra dan PDIP di DPRD Banten sudah membahas masalah koalisi dengan Pak Asep Rahmatullah. Tapi ini belum final, karena harus ada tindak lanjut dan instruksi dari masing-masing pengurus di Banten dan DPP,” kata Budi.
Komunikasi dengan Asep tersebut dilakukan, kata dia, dalam rangka penegasan kesamaan visi dan misi antara PDIP dengan Gerindra, terutama dalam membangun Banten ke depan.
“Politik tidak mudah, negosiasi partai beda dengan perdagangan. Saya sudah ada kesamaan dengan Pak Asep, tentunya dalam waktu dekat ini, atau Minggu depan kami akan melakukan pertemuan dengan Ketua DPD PDIP Banten, Pak Sukira. Sekarang jadwalnya sedang dicocokkan dulu,” jelasnya.
Jika dalam pertemuan tersebut mengalami kebuntuan, Budi mengaku akan mengajak partai-partai yang belum memberikan dukungan kepada WH-Andika dan calon petahana untuk membangun koalisi baru.
“Kami jajaki terus. Lima partai sudah menentukan, seperti, PDIP kepada Pak Rano, Golkar ke Pak Andika, Pak WH dengan Demokrat, Hanura PKS bahkan kabarnya akan mendeklarasikan WH-Andika. Masih ada lima partai yang belum berkoalisi. Jadi, tidak menutup kemungkinan Gerindra nanti membentuk poros baru bersama PKB, PAN, PPP dan Nasdem. Apalagi jumlah kursinya lumayan banyak sekitar 33 kursi di DPRD Banten,” ungkapnya.
Saat ini, kata dia, Gerindra masih penjajakan dan masih menunggu arahan dari DPP. Oleh karena itu, dia meminta kepada pihak luar untuk tidak mencampuradukan kepentingan pribadi dan kelompoknya hanya untuk mencari sensasi seperti yang dilakukan oleh mantan Bupati Serang, Ahmad Taufik Nuriman (ATN), yang mengaku sudah mengantongi mandat dari DPP Gerindra.
“Pak ATN saat ini sedang melawak, di tengah-tengah politik yang sedang ramai. Kepada Pak ATN saya rasa lebih baik duduk manis, jadi saya kira sudahlah jangan ngerecoki Gerindra. Saya sebenarnya malas nanggapi Pak ATN,” ungkapnya.
Sementara, Ketua DPW PAN Banten, Masrori memastikan dirinya tidak akan hadir dalam acara halal bihalal PKS dan Hanura yang dikemas dalam bentuk deklarasi WH-Andika. “Saya belum dapat undangannya. Kalaupun ada, saya rasa harus konsultasi dulu ke DPP. Ini kan acaranya beda, ini politik,” ungkapnya.
Saat ini DPP PAN belum memberikan arahan apa pun ke daerah dalam memberi dukungan atau koalisi. “Kalau tidak akhir pekan ini atau minggu depan, sudah ada putusan dari DPP. Kita lihat saja, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini,” katanya. (rus/aep/dm/bnn/satelitnews)