PDIP Gandeng PPP, Golkar Klaim PKB
SERANG,SNOL PDIP Banten tidak menggubris manuver Gerindra yang mau berkoalisi dengan menyodorkan Ahmad Taufik Nuriman sebagai Banten 2. PDIP kini lebih intens menjalin koalisi dengan PPP. Di sisi lain, Golkar mengklaim PKB masuk dalam koaliasi gemuknya mengusung WHAndika.
Wakil Ketua DPD PDIP Banten, Asep Rahmatullah mengatakan, belum ditentukannya siapa bakal calon wakil untuk mendampingi Rano dikarenakan untuk menghargai partai koalisi lainnya yang saat ini sudah menjalin komunikasi.
“Kita Rabu besok akan deklarasi koalisi partai dengan PPP. Setelah itu baru kita membicarakan wakilnya seperti apa. Kita juga kan harus menghormati partai koalisi yang juga punya kursi di DPRD,” kata Asep kepada wartawan, Senin (29/8).
Selain dengan PPP, PDIP juga sudah sangat siap dan terbuka untuk menjalin komunikasi dengan Nasdem dan Gerindra.
“Kenapa dengan Gerindra kita tidak begitu intens? Karena sebelumnya Gerindra sangat dekat dengan PKS. Jadi kita tidak masuk lebih dalam lagi karena menghargai yang sudah ada, dan sekarang perkembangannya berbeda, maka kami akan jalin komunikasi itu dengan Gerindra, walaupun DPP partai bersangkutan telah mengeluarkan SKnya merekomendasikan Pak Rano sebagai bakal calon gubernur dan Pak ATN sebagai bakal calon wakilnya,” jelasnya.
Diakui Asep, kemungkinan koalisi bisa saja mengalami perubahan, lantaran seluruh partai belum resmi mengusung dan mendaftarkan ke KPU Banten.
“Selama belum pendaftaran, koalisi sekarang yang itu dinamis. Baik PDIP maupun partai lainnya. Semuanya, bisa berubah. PKS, Hanura, Golkar, Demokrat dan PAN yang sudah menyatakan berkoalisi bahkan deklarasi, bisa saja berubah dalam hitungan detik, sebelum mendaftarkan calon gubernur dari parpol,” tandasnya.
Terpisah, Ketua Harian DPD Golkar Banten, Suparman dan Ketua Bappilu DPD Golkar Banten, Hasan Maksudi mengaku sudah ada satu partai yang memberikan dukungannya kepada pasangan bakal cagub dan Cawagub Banten, WH-Andika.
“PKB sudah menyatakan bergabung dengan kami. Jadi total partai ke WHAndika sudah ada enam. Golkar, Demokrat, Hanura, PKS, PAN dan PKB,” kata Suparman.(cr2/rus/igo/dm/bnn/satelitnews)