Gerindra Kecewa PKS Putuskan Koalisi

SERANG, SNOL Keputusan Partai Keadilan Sejahtera mendukung pasangan Wahidin Halim dan Andika Hazrumi untuk maju di Pilgub 2017 menimbulkan kekecewaan di kubu Gerindra. Koalisi yang dijalin kedua partai sejak April 2016 lalu terancam bubar.

Ketua DPW Gerindra Banten, Budi Heryadi mengakui belum mendengar langsung keterangan dari Ketua DPW PKS Banten Miftahudin terkait keputusan partai tersebut mengusung WH dan Andika.

“Saya belum mendengar langsung dari PKS dalam hal ini pak Miftah terkait kabar pengusungan tersebut, kalau itu memang terjadi berarti artinya PKS meninggalkan Gerindra,” ungkapnya ketika dihubungi via telpon, Senin (15/8).

Hal tersebut sangat disayangkannya mengingat PKS dan Gerindra telah bersepakat untuk mengusung salah satu kader Internal dari kedua partai tersebut. “Ini merupakan awal yang sangat disayangkan. Koalisi harus putus tanpa konfirmasi,” ujarnya.

Walaupun begitu, Budi meyakinkan jika Gerindra akan tetap fokus untuk melakukan pengusungan terhadap bakal calon internalnya. “Ini sudah amanat Rapimnas kemarin, Politik Gerindra kadernya harus maju, “imbuhnya tegas.

Tanpa PKS, rencana Gerindra untuk maju di Pilgub 2017 mendatang menurut Budi ada dua pilihan. Antara bergabung koalisi dengan PDIP atau melebur dengan poros tengah yang diinisiasi PPP dan Partai Amanat Rakyat.

“Saya bisa dengan PDIP atau gabung dengan Poros tengah, ada 30 lebih kursi yang bisa dimanfaatkan. Saat ini 5 partai belum menyatakan sikap untuk mendukung siapa, nama baru itu sangat dimungkinkan dan masyarakat Banten perlu disuguhkan hal-hal baru,” ungkapnya.

Selain kedua opsi tersebut, Budi juga optimis jika DPP Gerindra akan mengusung dirinya maju di PILgub 2017 untuk menjadi rival WH dan RK. “ Harus berani, saya optimis maju dan jadi pesaing ketat,” ujarnya.

Wakil Ketua DPD Gerindra Banten Ade Hidayat menilai langkah PKS memberikan dukungan kepada Wahidin Halim-Andika Hazrumy tanpa konfrmasi kepada pihaknya, membuat seluruh jajaran di Gerindra Banten kecewa.

“Membuat kami kecewa (langkah PKS), karena tidak ada pembicaraan lagi. Maka tentu Gerindra harus segera menentukan arah koalisinya, kami mengikuti fatsun DPP,” ujar Ade, Senin (15/8).

Ia menjelaskan, komunikasi dengan PDI Perjuangan dan Parpol lain tengah berlangsung dan kuat kemungkinan pihaknya akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan di Pilgub Banten. Namun koalisi poros tengah yang kini coba dijajaki Gerindra juga dijadikan rencana lain.

Namun opsi poros tengah masih harus menunggu arah koalisi PPP dan NasDem Banten. “Tergantung PPP dan NasDem. Jika dua partai itu bertahan dan tidak jadi koalisi dengan PDI P, kemungkinan membentuk poros tengah bisa terjadi,” pungkasnya. (mg10/gatot/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.