Ketua DPD Golkar Banten Goda PAN
SERANG,SNOL DPD Golkar Banten berusaha menambah kekuatan koalisi pengusung Wahidin Halim-Andika Hazrumy pada Pilgub 2017. Setelah berhasil mengamankan empat parpol, Golkar berambisi menggandeng PAN.
Indikasi tersebut terlihat lantaran pada acara jalan santai yang merupakan rangkaian peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan RI yang digelar Pemkab Serang, Ketua DPW PAN Banten, Masrori tampak hadir dan mengikuti seluruh acara tersebut. Meski Masrori adalah Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Serang, tetapi dalam acara tersebut tidak ada wakil rakyat lainnya yang hadir.
Bupati Serang yang juga Ketua DPD Golkar Banten, Ratu Tatu Chasanah mengatakan, dalam setiap pemilu Golkar selalu menjadi partai yang terbuka. Oleh karena itu, parpol berlambang pohon beringin itu selalu mengajak parpol lain untuk bergabung termasuk PAN.
“Kami mengajak ke semua parpol untuk mendukung calon yang kami usung. Namanya juga mencari kawan tentu upaya itu kami lakukan. Untuk membangun Banten butuh kebersamaan,” ujarnya.
Ditanya soal kehadiran Masrori pada acara jalan santai diselingi oleh pembicaraan soal pilgub, Tatu tak menampiknya. Diakui, Golkar sangat serius untuk memburu PAN, bahkan ngebet pada parpol pimpinan Zulkifli Hasan tersebut.
“Pastinya dong, dari dulu juga mesra (terkait hubungan Golkar dan PAN Banten, red). Dari dulu kita ngebet sama PAN, tapi kita serahkan ke internal mereka. Sekarang parpol yang sudah fiks (mendukung WH-Andika) ada empat, yaitu Golkar, Demokrat, Hanura, dan PKS, ” katanya.
Meski sudah mengantongi empat parpol, kata dia, deklarasi WH-Andika baru akan dilakukan berdekatan dengan jadwal pendaftaran ke KPU. “Deklarasi mendekati pendaftaran, masih ada tahapan yang kita tungggu seperti PKB yang masih proses penjaringan. Keputusannya seperti apa baru kita deklarasi,” ungkapnya.
Ketua DPW PAN Banten, Masrori mengatakan, kedekatannya dengan Golkar tidak bisa diartikan PAN akan mendukung sosok yang diusung Golkar. Menurut dia, soal rekomendasi calon kepala daerah sepenuhnya menjadi kewenangan DPP.
“Pasangan WH-Andika memang kuat tapi saya tidak bisa menentukan sendiri kemana sikap politik PAN di Pilgub Banten ini. Semua ada di DPP dan kita tunggu saja seperti apa keputusan DPP nanti,” tuturnya
Terkait calon, Masrori mengatakan, saat ini DPP masih mengkaji nama-nama kandidat yang mengikuti proses penjaringan di partai matahari terbit tersebut. “Belum ada, DPP PAN masih meneliti tujuh nama yang ikut daftar sebagai cagub dan cawagub di PAN. Yang jelas sih rekomendasi itu keluar sebelum pendaftaran,” kata Masrori sambil tertawa kecil.
Ia menuturkan, tujuh nama yang ikut penjaringan cagub dan cawagub itu di antaranya, Wahidin Halim (WH), Ahmad Taufik Nuriman (ATN), Tb Haerul Jaman dan Andika Hazrumy.
“Saya rasa walaupun PAN sudah berkoalisi dengan PDIP di pusat, tapi saya sangat meyakini keputusan pilgub ini tidak akan memengaruhi dukungan di daerah,” ujarnya.
Kendati demikian, ujar Masrori, proses politik dalam rekomendasi di daerah masih belum bisa dipastikan sepanjang DPP belum mengeluarkan keputusan resmi berupa SK.
Disinggung mengenai tindak lanjut Koalisi Semangat Baru (KSB) yang diinisiasi oleh PPP, pihaknya belum melakukan langkah-langkah nyata dengan PKB, Nasdem maupun Gerindra. “Kita masih pada posisi yang sama. Kalaupun ada kunjungan ke sejumlah partai itu hanya agenda PPP saja,” ungkapnya.
Sebelumnya, PAN sudah berkomunikasi dengan calon gubernur petahana Rano Karno di rumah dinas gubernur.
Ketua DPD PDIP Banten, Sukira mengaku masih membuka koalisi dengan partai lain. “Kami ini partai terbuka. DPP sudah memutuskan cagubnya. Soal koalisi, kami masih membuka diri untuk partai lain,” katanya.
Ia juga mengatakan, PDIP akan berhati-hati dalam memutuskan kandidat yang akan mendampingi Rano Karno. (sidik/rus/gatot/bnn/satelitnews)