Tim Investigasi Kesaksian Freddy Budiman Bekerja 2-3 Bulan
JAKARTA,SNOL Mabes Polri dalam hal ini Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri melibatkan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) serta tokoh-tokoh independen untuk mengusut kesaksian tereksekusi mati, Freddy Budiman, yang diumbar Koordinator Kontras, Haris Azhar.
Pihak independen yang dimaksud antara lain Ketua Setara Institute, Hendardi, dan pengamat komunikasi politik, Efendi Ghazali.
“Jadi penyeimbang fakta aparat kita bersama tim Propam, Divkum, Bareskrim, dan Humas, untuk melakukan langkah ke depan,” ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar, saat ditemui wartawan di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (10/8).
Langkah yang dilakukan tim independen Irwasum Polri pertama-tama adalah mengonfirmasi kuasa hukum dari Freddy Budiman. Diharapkan, pengacara dari almarhum gembong narkoba itu bisa menjelaskan lebih jauh soal berkas perkara, pledoi, dan hal-hal lain yang diketahuinya.
“Tim juga fokus ke kepolisian dan menelusuri petugas yang pernah berurusan dengan Freddy, dalam hal ini Bareskrim atau satuan kewilayahan yang tangani narkoba,” papar Boy.
Tim yang bekerja terdiri dari 18 orang. Sekarang tim sudah bekerja dan akan segera menghasilkan kesimpulan.
“Saat ini sudah kerja, tim sudah jalan. Kami minta waktu mudah-mudahn dalam 2-3 bulan bisa berikan gambaran utuh. Lebih cepat lebih bagus,” jelasnya.
Boy berharap, kasus ini tidak membuat hubungan Polri dengan KontraS menjadi rusak. Menurut dia selama ini hubungan antar dua lembaga ini sudah sangat baik.
“Jangan sampai hubungan dengan Kontras yang sudah baik jadi rusak,” tegas Boy. (ald/rmol)