Mensos Berikan Modal untuk Eks PSK Dadap
TIGARAKSA,SNOL Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memberikan bantuan modal kepada 53 eks Perempuan Seks Komersial (PSK) di Dadap, Kecamatan Kosambi. Para eks penghuni tempat yang sempat menjadi lokasi mesum terbesar di Kabupaten Tangerang tersebut, juga dipulangkan ke daerah asalnya.
Khofifah menjelaskan pemberian bantuan modal ini sebagai salah satu langkah untuk mengentaskan prostitusi di wilayah Dadap, Kecamatan Kosambi.
“Masing-masing eks penghuni Dadap yang telah mendapatkan pelatihan keterampilan dan pendampingan oleh Dinkesos Kabupaten Tangerang akan berikan modal sebesar 4,7 juta rupiah, mudahmudahan para penerima dapat menjaga modal usaha ini sehingga dapat kehidupan yang lebih mulia,’katanya.
Khofifah mengatakan bahwa untuk penyandang masalah kesejahteraan sosial, eks penghuni Dadap dapat mengajukan Kartu Indonesia Sehat dari Dinas Sosial yang berada di daerah mereka masingmasing.”nanti mereka akan mendapatkan perawat kesehatan yang lebih baik lagi dengan kartu tersebut di daerah asal,”Katanya.
Maryati (30) salah satu dari eks penghuni lokalisasi Dadap mengaku merasakan suasana berbeda setelah tidak lagi melayani para pria hidung belang yang biasa datang ketempatnya.
“Pada bulan puasa tahun ini saya lebih disibukan dengan pelatihan-pelatihan ekonomi produktif yang diajarkan oleh Dinas Kesejahteraan Sosial kabupaten Tangerang setelah lokalisasi dadap ditertibkan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang,”Katanya sambil menutup mukanya.
Wanita asal Cianjur ini menceritakan bahwa dirinya menjadi pekerja seks di lokalisasi dadap sudah genap 1 tahun pada bulan Juni ini. Hal itu terpaksa ia lakukan setelah dirinya kesulitan dalam mencari pekerjaan di wilayah ibu kota Jakarta akibat tidak memiliki keahlian apaapa hingga akhirnya terpaksa menjual diri.
“Padahal saat berangkat dari kampung halaman saya tidak berpikir akan bekerja seperti ini. Awalnya saya berangkat ke Jakarta ingin mencari kehidupan yang lebih baik dari pada di Cianjur, tapi kenyataannya berbeda justru saya merasa lebih baik di kampung saja”katanya
Wanita mengaku dirinya menjadi pekerja seks setelah mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup pasca dicerai oleh suami saat di kampung halaman.
“Saya awalnya sangat bergantung pada nafkah oleh suami saat masih jadi ibu rumah tangga, jadi ketika di cerai saya kebingungan bagaimana menghidupi keluarga dan anaknya di kampung halaman, karena itu saya coba merantau”katanya
Ibu satu anak ini melanjutkan bahwa dirinya kedepan dirinya bertekad akan meninggalkan dunia prostitusi dan akan memanfaatkan pelatihan berdagang yang diberikan oleh Dinkesos Kabupaten Tangerang juga bantuan modal usaha yang di berikan oleh kementrian sosial. ” Mudahmudahan ini jalan yang baik buat saya dan keluarga dalam menghadapi masa depan yang lebih mulia,”harapnya. (mg7/hendra/satelitnews)