BPOM Sita Obat Ilegal Senilai Rp 49,89 Miliar
JAKARTA,SNOL Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyita sebanyak 4.441 jenis obat dan kosmetik ilegal yang mengandung bahan kimia.
Obat dan kosmetik termasuk obat tradisional itu merupakan hasil Operasi Storm VII yang digelar BPOM bersama lembaga terkait pada Maret 2016 lalu. Ditaksir kerugian negara akibat peredarannya mencapai Rp 49,89 miliar.
“Diproduksi secara tersamar di sarana yang legal. Yang punya entitas industri legal dan punya sarana yang legal. Diedarkan melalui distributor resmi tapi dokumennya palsu,” kata Kepala BPOM Roy Sparringa dalam jumpa pers di kantornya, Senin (26/4).
Dia menjelaskan, Operasi Storm VII dilakukan serentak di 33 Balai Besar BPOM. Beberapa item yang disita merupakan hasil dari operasi tangkap tangan. Modus operandi dari kejahatan farmasi tersebut diproduksi secara samar. Beberapa produk bahkan diracik di pabrik farmasi legal dan menggunakan sarana yang legal.
Menurut Roy, dari operasi tersebut membuat sebanyak 29,89 persen atau 52 sarana ditindaklanjuti dengan pro justitia dan sisanya 70,11 persen atau 122 sarana secara non justitia. Temuan lebih banyak didapati di toko farmasi retail sebanyak 210 sarana atau 84 persen, distributor dan gudang sebanyak 7 persen, dan di produsen sebanyak 2 persen.
Terkait wilayah temuan, dari total item ilegal dan palsu tersebut lebih banyak didapati di Jawa Timur mencapai 55 persen. Selain itu peredaran obat dan kosmetik ilegal juga banyak ditemukan di Jakarta yang mencapai 22 persen, dan di Jawa Barat sebanyak 14 persen.
“Ini terus dikembangkan, sejauhmana obat palsu dan ilegal tersebut. Ini merupakan fenomena gunung es,” tegas Roy.(wah/rmol)