PT KAI-BPN Kota Tangerang Bayarkan Rp 91,8 Miliar

Ganti Rugi Lahan Rel Kereta Api Bandara Soetta

TANGERANG, SNOL Pasca ditinjau oleh Presiden Jokowi Senin lalu, proses pcmbayaran pengadaan lahan rel kereta api bandara Soekarno-Hatta (Soetta) terus dikebut mengejar target akhir Februari 2016. Kemarin, pembayaran ganti rugi kembali dilakukan.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama BPN Kota Tangerang, Kamis (17/12), membayarkan ganti kerugian tahap ke-9. Ganti rugi kali ini untuk pembebasan 50 bidang lahan seluas  5.092 meter persegi dengan nilai asset total Rp 91,8 miliar.

Lokasi lahan yang dibayarkan ganti rugi kemarin berada di Kelurahan Batujaya satu bidang, Kelurahan Batusari tiga bidang, Kelurahan Poris Plawad tujuh bidang, Kelurahan Tanah Tinggi 25 bidang, Kelurahan Karang Sari 11 bidang dan Kelurahan Blendung tiga bidang.

Secara keseluruhan, hingga pertengahan akhir tahun 2015, lahan warga yang sudah dibebaskan (termasuk fasilitas umuni) ada 272 bidang. Total luas yang dikuasai sudah 15,8 hektar atau 44 persen dan luas yang dibutuhkan. Sedangkan total aset yang sudah dikuasai senilal Rp 693.227.404.000 (tidak termasuk fasilitas umum).

Kepala BPN Kota Iangerang, Himsar mengatakan. semua pihak sudah tidak sabar menginginkan kereta bandara segera beroperasi, karena jalur ini sudah ditinjau oleh Presiden Jokowi. Kegiatan ini diharapkan kedepan dapat mengatasi kemacetan yang luar biasa menuju Bandara Soekarno-Hatta.

“Bandara Soetta adalah etalase bangsa Indonesia. Warga negara lain di luar sana yang mau ke Indonesia melalui bandara. Jadi kita harus memberikan yang terbaik terutama bidang transportasi,” kata Himsar, kemarin.

BPN Kota Tangerang mengapresiasi seluruh warga masyarakat yang telah rela melepas tanahnya. Warga sudah puluhan tahun tinggal di tempat tersebut dan mempunyai emosional yang inggi. Tetapi demi kepentingan yang Iebih besar masyarakat mau melepas asetnya untuk dijadikan lahan rel kereta.

“Proses tidak berhenti di sini, nanti juga dikembangkan kereta masuk dari arah Pluit ke Bandara. Bandara Soetta juga akan memperluas wilayahnya untuk pembanguan runway Terminal 3’ ujar Himsar.

Target Presiden Jokowi, kata Himsar, bulan Febniari 2016 harus sudah selesai tahap pembayaran. Selaku panitia pengadaan tanah, pihaknya sesuai arahan Kementerian ATR/BPN clan Kanwil BPN Banten akan berusaha semaksimal mungkin.

Dirut PT Railink Heru Kusc anto mengatakan, kereta band ara saat ini sudah beroperasi di Kualanamu, Medan. Ia berharap di Bandara Soetta terwujud kereta bandara yang kedua. Selanjutnya dikembangkan kereta bandara di Palembang, Padang. Yogyakarta dan lainnya.

“Terima kasih para warga yang sudah berkenan merelakan tanahnya untuk pembangunan rel kereta. Sebenarnya kita sudah terlambat antisipasi perkembangan bandara. Di negara lain seperti Singapura saja sudah lama ada. Makanya Pak Jokowi saat meninjau bilang sudah terlambat karena saking macetnya,” tukas Heru.(uis/made/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.