113 Penderita HIV/AIDS Meninggal
PANDEGLANG,SN Pengidap Human Immune Deficiency (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Kabupaten Pandeglang, berjumlah sekitar 146 orang. Dari total itu, 113 orang diantaranya berujung kematian.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang menegaskan, jumlah tersebut terhitung sejak kurun waktu 11 tahun atau sejak tahun 2004 silam hingga tahun 2015. Pihaknya mengklaim, penderita HIV/AIDS tahun 2015 ini menurun yakni berjumlah 20 orang dibandingkan tahun 2014 yang jumlahnya sekitar 27 orang.
Berdasarkan data Dinkes, penderita HIV/AIDS pada tahun 2004 sekitar 3 orang, 2005 ada 6 orang, 2006 kosong, 2007 sekitar 24 orang, 2008 sekitar 8 orang, 2009 sebanyak 9 orang, 2010 sekitar 8 orang, 2011 ada 6 orang, 2012 ada 8 orang, 2013 mencapai 27 orang, 2014 ada 27 orang, dan 2015 menurun sekitar 20 orang. “Dengan jumlah keseluruhan sebanyak 146 orang, dan 113 orang diantaranya meninggal dunia,” kata Kepala Seksi (Kasi) Pengamanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P4) Dinkes Pandeglang, Yudi Hermawan, Selasa (1/12).
Pihaknya telah mencatat secara keseluruhan dari tahun 2004 – 2015. “Untuk penyakit HIV/AIDS di Pandeglang, dari tahun 2004 hanya tahun 2006 saja warga yang tidak terdata terinfeksi penyakit tersebut,” tegasnya.
Dari data yang meninggal sebanyak 113 orang itu, yang paling signifikan dari tahun 2013 yakni 27 orang, dan tahun 2014 sebanyak 27 orang. Sedangkan untuk tahun berikutnya berkurang yakni hanya ada 20 orang. Pihaknya, saat ini terus berusaha untuk mengurangi penyebaran penyakit yang mematikan tersebut dengan upaya memberikan pemahaman pada warga melalui sosialisasi.
“Dari kami, untuk membangun kesadaran kepada warga tentang bahaya HIV/AIDS terus dilakukan baik dinas yang turun langsung ke lapangan maupun melalui Puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan. Peringatan hari HIV/AIDS ini juga, kami akan melakukan pengecekan di warga binaan yang ada di Rutan kelas IIb Pandeglang pada Jumat depan,” tambahnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, Firman menambahkan, penderita HIV/AIDS rata-rata di masa produktif, yaitu dari umur 17 sampai 45 tahun, dan banyak diderita oleh pengguna narkoba serta para pekerja seks komersil (PSK). Akan tetapi, di wilayah Pandeglang juga ada balita yang terkena penyakit ini.
“Dengan adanya bimbingan konseling, kami mudah memantau perkembangannya sehingga bisa diminimalisir penyebarannya karena diketahui penyebaran tersebut melalui hubungan seksual atau melalui jarum suntik yang bergantian. Momentum hari HIV/AIDS ini, mari kita jauhi hal-hal yang bisa menyebabkan penyakit tersebut,” harapnya.
Ditambahkannya, untuk daerah yang masuk dalam zona merah, yakni Kecamatan Panimbang, Labuan, Carita, dan Sobang, dengan alasan di daerah itu banyak warga yang kerja keluar negeri dan pendatang. “Di Pandeglang, yang sangat rawan penyakit HIV/AIDS yakni ada empat wilayah. Untuk mengantisipasi hal itu, kami terus melakukan sosialisasi dan membuka bimbingan konseling yang ada di Puskesmas, seperti di Kecamatan Labuan dan Panimbang,” imbuhnya. (nipal/mardiana/jarkasih)