Tak Ada Surat Permohonan, Bantuan Ditunda

PANDEGLANG,SNOL– Para korban kebakaran di Kampung Sumurkopo Rt.02/07 Desa/ Kecamatan Labuan, hingga saat ini belum mendapatkan bantuan dari Pemkab Pandeglang. Sejak kehilangan rumah kontrakannya pada Senin (26/10) lalu, mereka masih mengungsi di rumah warga lainnya.Sekretaris Desa Labuan, Uyuh Sururi, mengaku sudah melayangkan permohonan bantuan untuk korban kebakaran itu, baik melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), maupun ke Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pandeglang. Tapi, sampai saat ini bantuan belum turun. Dia berharap bantuan segera diturunkankan untuk meringankan beban korban.

Sementara ini para korban kebakaran masih mengungsi di rumah keluarganya masing-masing karena tempat tinggal mereka sudah tidak bisa dihuni lagi. Walaupun saat ini mengungsi di rumah keluarganya, namun untuk kebutuhan hidup sehari-hari seperti makan, minum, serta pakaian sangat terbatas. “Makanya, Pemkab harus secepatnya menurunkan bantuan. Jangan sampai seolah-olah tidak memperhatikannya,” harapnya.

Kepala BPBD Pandeglang Doni Hermawan berdalih berkas pengajuan bantuan bencana kebakaran itu belum masuk. Maka dari itu, pihaknya belum bisa menurunkan bantuan karena yang akan disalurkan harus disesuaikan dengan pengajuan yang disampaikan aparat desa atau kecamatan setempat.

“Saya masih menunggu laporan dari pihak desa maupun Kecamatan Labuan. Sampai sekarang belum ada juga. Tetapi nanti saya akan koordinasi dengan pegawai yang lain di BPBD, agar segera menurunkan bantuan itu,” ungkap Doni.

Sebetulnya untuk bantuan korban kebakaran sudah disiapkan. Diantaranya berupa sembako, pakaian anak-anak sekolah, dewasa, serta peralatan rumah tangga. “Bantuannya sudah disiapkan, dan kalau sudah ada suratnya pasti langsung disalurkan,” kilahnya.

Diberitakan sebelumnya, kesekian kalinya musibah kebakaran melanda Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang. Kali ini, sebanyak empat rumah kontrakan (Rumkot) milik Een, warga Kampung Sumurkopo Desa Labuan, dilalap si jago merah yang diduga berasal dari konsleting listrik. Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Senin (26/10), sekitar pukul 00.30 Wib. (mg29/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.