Pegawai Distanak Jadi Korban Pecah Kaca
SERANG,SNOL–Aksi pencurian dengan modus pecah kaca menimpa Asep Nugraha (48). Warga Desa Kragilan Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang ini mesti gigit jari setelah tas berisikan uang gaji Rp50 juta untuk pegawai Tenaga Kerja Sukarela (TKS) raib dibawa maling.Asep yang diketahui merupakan Pegawai dari Dinas Pertanian dan Pertenakan (Distanak) Provinsi Banten menceritakan, kejadiannya sekitar pukul 11.00 WiB. Saat itu dia akan makan siang di Jalan Yusuf Martadilaga Benggala Kota Serang setelah mengambil uang gaji sebesar Rp50 juta di Bank BCA Cabang Diponogoro untuk pegawai TKS. Sesampainya di lokasi kejadian, tepatnya di depan rumah Makan Sate Asmawi Benggala, Ia memarkirkan kendaraannya jenis Toyota Avaza dengan Nomor polisi A 1432 dan meninggalkan tas berisikan uang di jok mobil.
Setelah makan siang, dirinya kembali ke mobil. Dia terkejut saat melihat kaca mobil sebelah kanan sudah pecah. Lebih kaget lagi, tas yang berisikan uang gaji untuk bulan November dan 4 buah jam tangan hilang digondol kawanan maling.
“Mobil diparkir di sekitar Rumah Makan Asmawi Benggala, Ditinggal sebentar tadi mau makan, waktu saya balik, kaca mobil pecah. Saya lihat tas yang disimpan di jok sudah enggak ada. Isinya uang Rp50 juta sama jam tangan,” katanya saat ditemui di Mapolsek Serang, Senin (26/10). Mengetahui dirinya menjadi korban pencurian dengan modus pecah kaca, kemudian kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Serang.
Diwaktu bersamaan, pelaku pencurian dengan modus pecah ban terjadi di jalan Abdul Fatah Hasan, belakang pusat perbelanjaan Carrefour Kota Serang. Korbannya Joni Iskandar. Setelah mengambil uang tunai di Bank BNI Cabang Pisang Mas Kota Serang, uangnya sebesar Rp50 juta hilang dibawa kabur maling.
Joni menceritakan, dirinya merasakan ban kendaraan losbak Daihatsu A 8237 Z miliknya kempes. Korban segera memarkirkan kendaraannya untuk memeriksa ban. Setelah diperiksa ternyata ban kiri belakang kondisinya gembos.
“Saat itu saya teringat dengan uang yang ada di dashboard. Pas saya periksa, dash board dalam keadaan terbuka dan uang yang saya simpan dalam amplop tidak ada,” kata Joni.
“Kasusnya masih dalam penyelidikan. Kami menghimbau kepada pemilik kendaraan agar waspada dan tidak meninggalkan uang atau barang berharga dalam kendaraan karena dapat memancing tindak kejahatan,” kata Kapolsek Serang Kompol Syahril Minda. (mg30/mardiana/jarkasih)