Potensi Tsunami di Panimbang Cukup Tinggi
PANDEGLANG,SNOL– Unit Pelaksana Teknis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (UPT-BMKG) Serang-Banten, memperkirakan wilayah pantai Panimbang dan Sukaresmi Kabupaten Pandeglang, sangat berpotensi bencana tsunami hingga jarak sekitar 2 Km, dan ketinggian ombak mencapai 6 meter. Untuk itu, masyarakat mengharapkan ada pembangunan Tempat Evakuasi Sementara (TES), mengingat jumlah penduduknya cukup padat dan berada tepat di pesisir pantai.Kepala UPT-BMKG Serang, Parmin mengatakan, selain di pantai Labuan dan Sumur, yang berpotensi tsunami besar itu wilayah pantai Panimbang, karena daerah itu merupakan dataran rendah. Oleh karenanya, sangat penting dibuatkan TES.
“Kami juga sudah menyampaikannya kepada pihak terkait agar Panimbang segera di bangun TES. Kalau kami hanya menyediakan fasilitas pendektesi saja,” kata Parmin, Selasa (20/10).
Salah seorang warga Kecamatan Panimbang, Asep Saepuloh mengatakan, keinginan itu murni aspirasi warga karena selama ini mereka mendapatkan informasi kalau Kecamatan Panimbang dan sekitarnya sangat rentan dengan bencana tsunami. Untuk itulah, warga sangat membutuhkan TES untuk memudahkan proses penyelamatan ketika musibah itu terjadi.
“Sampai saat ini, jalur evakuasi di daerah kami belum ada. Warga juga tidak tahu kalau terjadi bencana harus menyelamatkan diri kemana. Kami berharap, salah satu solusinya membuat TES, agar masyarakat bisa tahu kemana harus menyelamatkan diri,” harapanya.
Sekretaris Desa (Sekdes) Sidamukti Kecamatan Sukaresmi, Nendi Nasaroji mengatakan, dengan dibangunnya TES akan membuat masyarakat tidak kebingungan ketika terjadi bencana. Kalau untuk sirine (peringatan) diwilayahnya sudah ada dan itu perlu didukung dengan adanya TES.
“Saat ini di Kecamatan Labuan sudah ada TES, dan di wilayah kami juga sangat membutuhkannya. Hal itu ditujukan ketika terjadi bencana bisa meminimalisir korban,” ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Doni Hermawan, membenarkan wilayah tersebut membutuhkan TES. Pihaknya telah mengajukan untuk pembuatan TES tersebut. Bahkan untuk lahan di Kecamatan Panimbang sudah tersedia milik Pemerintah Provinsi Banten. “Kami sudah mengajukannya ke BPBD Provinsi Banten, dan saat ini pengajuan untuk pembangunan TES tersebut mendapat respon positif dari Provinsi. Mudah-mudahan tahun depan bisa dibangun,” harapnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Provinsi Banten, Uus Uswoyo, mengaku pihaknya telah mendapatkan ajuan untuk pembangunan TES tersebut. “Kami sudah anggarkan sekitar Rp32 miliar dari APBD Provinsi Banten TA 2015, untuk pembangunan TES. Saat ini, sedang dalam proses lelang dan mudah-mudahan tahun depan bisa direalisasikan,” ujarnya. (mg29/mardiana/jarkasih)