Kuli Bangunan Loncat Dari Tower Sutet

SERANG,SNOL—Sabtu (12/09) Pagi pekan lalu warga Kampung Kuranji Indah Kelurahan Serang Kecamatan/Kota Serang dihebohkan dengan penemuan mayat berbaju batik dan bercelana kolor putih yang di bawah menara sutet. Saat ditemukan, kondisi mayat sudah dikerumuni semut dan mulut mengeluarkan darah. Paha kanannya juga diketahui patah.Sekitar pukul 10.00 WIB, petugas dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Serang yang mendapat laporan dari warga tiba di lokasi kejadian. Petugas kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan evakuasi terhadap mayat korban. Setelah menggelar olah TKP, petugas kemudian membawa jenazah ke rumah sakit dr Drajat Prawiranegara Kabupaten Serang.

Menurut warga sekitar, awalnya mereka tidak menyangka yang tergeletak tersebut mayat. Warga mengira mayat tergeletak tersebut adalah orang gila yang tidur di bawah menara sutet. Namun karena sudah berjam-jam dan tidak bergerak akhirnya warga menghampiri dan melihat sesosok pria telah terbujur kaku dan berlumuran darah.

“Awalnya ngegeletak. Mungkin loncat dari tower itu masih ada sarungnya yang nyangkut. Paha kanan patah. Kejadian kayaknya malam tadi dan dilaporkan ke ketua RT,” ujar Armada warga sekitar.

Satu jam setelah dievakuasi akhirnya identitas mayat itu terungkap. Kerabat korban yang mendengar informasi penemuan mayat, langsung ke lokasi. Korban dipastikan bernama Jahril Amin warga Kampung Kepandean Kidul Kelurahan Serang Kecamatan Serang Kota Serang. Pria berusia 31 tahun tersebut sempat menghilang sejak Jumat malam dan bekerja sebagai buruh bangunan.

“Informasinya pagi tadi. Sempat ngilang dari malam. Sejak Kamis ngomongnya sudah ngelantur enggak jelas. Saya cari malam-malam, tahunya sudah dibawa mobil polisi,” ujar Edi paman korban.

Paman korban Makmur, mengatakan korban tidak memiliki masalah dan dikenal ulet bekerja. Pribadi korban juga dikenal pendiam. “Tiap hari kerja sama saya. Enggak ada masalah di kerja bangunan. Anaknya sudah dua,” ungkap Makmur.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Serang AKP Arrizal Samelino Ganda Saputra saat dikonfirmasi, pihaknya memastikan setelah dilakukan penyelidikan korban tewas akibat bunuh diri. Hal tersebut berdasarkan pemeriksaan sejumlah saksi. “Menurut keterangan saksi demikian (bunuh diri, red) tidak ada yang melihat langsung kejadian. Petunjuk lain tidak ditemukan tanda akibat penganiyaan,”ujar Arizal, Minggu (13/9).

Dari hasil pemeriksaan terhadap keluarga, korban diketahui sudah mulai linglung dan bicara ngelantur. “Korban sudah linglung dan ngamplong,” jelas kasat.

Atas permintaan keluarga, jenazah korban tidak dilakukan otopsi. Setelah dibersihkan di rumah sakit dr Drajat Prawiranegara jasad korban dibawa ke rumah duka untuk kemudian dikebumikan. (mg30/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.