Jalan Berlobang, Warga Tanam Pohon Pisang
PANDEGLANG,SNOL– Bertahun-tahun jalan poros Desa Cipacung-Kuranten tak kunjung diperbaiki. Warga Kampung Cipacung RT.01/8 Kelurahan Saruni Kecamatan Majasari Kabupaten Pandeglang, meluapkan kekesalannya dengan menanam pohon pisang di tengah jalan tersebut.Pantauan Satelit News, selain berlubang sekitar 30 sampai 40 senti meter, suasana di sepanjang ruas jalan itu juga sangat gelap saat malam hari lantaran tidak ada penerangan jalan umum, sehingga membuat para pengendaran sepeda motor sering terjatuh. Kondisi jalan rusak, berdebu dan licin sehingga sangat mengganggu warga serta pengendara yang melintas. Warga sangat berharap, ada tindakan tegas dari instansi terkait untuk segera memperbaikinya.
Warga setempat Maemunah (35) mengatakan, sebelum warga menanami pohon pisang diarea jalan yang berlubang itu, banyak pengendara yang terjatuh dan tergelincir nyaris masuk ke lubang jalan yang menanjak. Ditambah kondisinya sangat rusak parah. Lubangnya juga lumayan dalam, sehingga menyulitkan para pengendara. Selain kesal, warga juga tidak ingin ada korban lagi. Makanya, ditanami pohon pisang sebagai tanda dan reaksi kekesalan warga.
“Awalnya sih warga mau menutup lubangnya itu pakai tanah, tapi khawatir akan licin kalau ada hujan turun. Makanya, ditamani pohon pisang. Belum lama sih, sejak kerja bakti saja menjelang HUT kemerdekaan. Belum lama, anak bibi saya juga jatuh, sampai saat ini belum bisa sekolah,” kata Maemunah, Minggu (23/8).
Jarak antara pusat kota Kabupaten Pandeglang dengan jalan rusak itu, kurang lebih sekitar empat kilo meter (KM). Warga sangat berharap, secepatnya pemerintah melakukan perbaikan jalan tersebut, agar masyarakat tidak lagi menjadi korban. Jalan itu yang lebih bahanya lagi, kalau malam hari karena minim penerangan.
“Saya sih kurang tahu kapan akan diperbaikinya, yang pasti jalan ini sudah lama tidak diperbaiki,” ujarnya kesal.
Ketua RT.01/08, Iyas (45) membenarkan, penanaman pohon pisang dilakukan oleh warganya. Soalnya, jalan tersebut sudah tahunan rusak parah dan berlubang. Hingga saat ini belum mendapat perbaikan dan belum ada tanda-tanda akan diperbaiki. “Kami sudah sering mengajukan perbaikan ke kelurahan tapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan. Untuk itu, kami berharap jalan ketempat kami segera diperbaiki, jangan sampai ada korban yang berjatuhan,” imbuhnya.
Sayangnya, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Syarif Hidayat belum memberikan keterangan resmi terkait persoalan itu. Beberapa kali berusaha dihubungi melalui telepon selulernya, dalam keadaan tidak aktif. (mg29/mardiana/jarkasih)