Pemkab Gagal Kendalikan Harga Barang

TIGARAKSA,SNOL—Pemkab Tangerang dinilai gagal dalam mengendalikan harga-harga komoditas kebutuhan rumah tangga dipasaran. Lemahnya mekanisme dan sistem manajemen pengawasan di bidang pangan membuka celah lahirnya spekulan, mafia dan kartel, sehingga menyebabkan beberapa barang kebutuhan mengalami peningkatan yang drastis.            Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang Ma’mun Murod mengatakan, pemerintah telah gagal dalam mengendalikan harga barang-barang kebutuhan pokok dipasaran. Dampaknya, para pedagang resah dan tak sedikit yang harus bangkrut akibat kehabisan modal. Di sisi lain, pembeli pun makin tertekan harga sembako, daging dan ayam yang terus melonjak.

            “Dari beberapa media terus memberitakan harga sembako, daging dan ayam mengalami peningkatan. Artinya ada sedikit kegagalan yang dilakukan pemerintah dalam mengontrol barang-barang kebutuhan rumah tangga ini. Akibatnya ada dua sisi yang dirugikan, pertama pedagang, kedua adalah masyarakat sebagai konsumen,” tegasnya kepada Satelit News, kemarin.

            Dikatakan Ma’mun, kondisi ini dimanfaatkan betul oleh para spekluan dan mafia yang dengan sengaja menimbun barang dagangan mereka untuk dijual kembali dengan harga yang tinggi, sehingga menyebabkan beberapa barang kebutuhan mengalami peningkatan yang drastis. “Lemahnya pengawasan dimanfaatkan betul oleh para pelaku usaha yang ingin berbuat curang. Jelas merugikan masyarakat,” kata politisi partai Golkar ini.

            Sebenarnya, lanjut Ma’mun, gejala-gejala kenaikan dan fluktuasi harga sembako sedianya sudah mulai terlihat dalam beberapa bulan belakangan. Seperti harga beras yang kala itu melonjak naik, dampak dari isu beras plastik serta pasokan yang minim di masyarakat. Meski demikian, harga-harga barang tersebut sempat membaik mejelang bulan suci ramadhan walaupun terjadi kenaikan pada semua bahan pokok.

            “Tapi pas habis lebaran semua harga kembali naik, terutama harga daging sapi yang diikuti dengan harga daging ayam. Harganya 2 kali lipat dari harga yang direkomendasikan oleh pemerintah. Imbasnya harga sayuran jadi ikutan naik,” jelas pria yang juga seorang ulama tersebut.

            Terpisah, Kasi Pengawasan dan Perlindungan Konsumen Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang Endro Sapta mengatakan, pemerintah sudah berupaya untuk menstabilkan harga-harga sembako dipasaran, khususnya harga daging sapi. Salah satunya adalah dengan mengadakan kegiatan operasi pasar yang sudah dilakukan beberapa hari yang lalu.

            “Sudah ada upaya-upaya dari pemerintah untuk mengontrol harga barang-barang dagangan. Seperti yang kita tahu kemarin pemerintah mengadakan operasi pasar di Kecamatan Curug, yang jelas pemerintah tidak akan lepas tangan menghadapi situasi seperti ini,” pungkasnya. (mujeeb/aditya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.