Kekeringan Diklaim tak Sampai Rawan Pangan
PANDEGLANG,SNOL– Walau beberapa kecamatan alami kekeringan, Pemkab Pandeglang mengklaim bahwa stok pangan cukup alias tidak akan kekurangan. Cadangan pangan daerah yang sudah ada sampai sekarang masih utuh dan belum perah digunakan.Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Pandeglang, Cecep Juanda mengatakan, walaupun musim kemarau berdampak pada keringnya lahan pertanian dan membuat hasil panen petani merosot, namun bencana itu tidak sampai mengakibatkan terjadinya kerawanan pangan.
“Kekeringan memang mengganggu hasil panen, sehingga akan mempengaruhi produksi pangan. Cadangan pangan yang kami miliki masih ada sekitar 80 ton, dan masih utuh belum digunakan. Jadi, kami tidak khawatir Pandeglang akan kekurangan pangan,” kata Cecep, Rabu (5/8).
Walau kekeringan hampir melanda dimana-mana, namun dari hasil monitoring dan laporan penyuluh di lapangan tidak ada daerah pertanian yang gagal panen. Kalaupun ada hanya hasil panennya saja yang berkurang. Biasanya per hektar bisa panen 5-7 ton, sekarang menurun hanya 2-3 ton saja. “Untuk kebutuhan warga, kami melihat dari bulog masih cukup banyak. Walaupun kekeringan melanda Pandeglang, sangat mustahil akan ada penambahan pangan,” tambahnya.
Camat Patia, Atmaja Suhara mengatakan, di daerahnya hampir semua lahan pertanian mengalami kekeringan. Akan tetapi, pihaknya tidak merasa khawatir adanya kerawanan pangan. Sebab para petani hanya mengalami penurunan dalam mendapatkan hasil panen. Jadi untuk kebutuhan sehari-hari, masih bisa. Bahkan, untuk dijual juga ada, hanya saja sedikit jumlahnya. “Kami juga pantau stok pangan dan berkoordinasi dengan seluruh Muspika, karena ini juga merupakan program nasional, yakni kedaualatan pangan. Untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, warga dibantu oleh program beras untuk orang miskin (Raskin).” ujarnya.
Bantuan Air Bersih Didistribusikan ke Lebak
Sementara di Kabupaten lebak, Tagana Lebak beserta Badan Zakat Nasional (Baznas) Banten mendistribusikan bantuan air bersih ke empat kecamatan yang dilanda kesulitan air bersih akibat musim kemarau, pada Selasa (4/8).
Ketua Tagana Lebak, Aan Wiguna mengatakan, saat ini sejumlah kecamatan di Kabupaten Lebak sangat membutuhkan bantuan air bersih, sehingga perlu penanganan khusus. “Di Lebak krisis air bersih sudah cukup menghawatirkan, bahkan kondisinya sudah masuk dalam katagori darurat sehingga perlu penanganan khusus,” katanya, kemarin.
Menurut dia, sejumlah kecamatan yang sudah mendapatkan bantuan air bersih tersebut, antara lain ke Kecamatan Cibadak, Kalanganyar, Warunggunung dan Cimarga. Bahkan, jika dibutuhkan tidak menutup kemungkinan pihaknya juga akan menyalurkan bantuan ke daerah lainnya di wilayah Lebak selatan dan utara.
Ketua Baznas Banten, Suparman Usman, mengapresiasi kesigapan tim relawan Taganan membantu penyaluran bantuan air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan. Pendistribusian air bersih ini merupakan bagian dari program Baznas atas Program Banten Sehat sebagai bentuk peningkatan pelayanan publik. (mg29/ahmadi/mardiana/jarkasih)