Angkot Serang-Cilegon Protes Dishub

SERANG,SNOL—Puluhan sopir angkutan kota jurusan Cilegon-Serang, melakukan aksi mogok operasi di Kepandean Serang, Senin (03/7). Aksi ini menyusul adanya penertiban trayek angkutan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang.Para sopir beralasan, penertiban itu merugikan supir angkot Cilegon-Serang lantaran banyak penumpang yang diturunkan paksa namun enggan membayar ongkos.

Salah seorang supir angkot jurusan Cilegon Serang, Mustafa menuturkan, penertiban tersebut itu memberatkan para sopir, karena di Cilegon mereka juga mendapatkan perlakuan yang sama. Apalagi penertiban itu tidak disertai dengan surat pemberitahuan dari pihak berwenang. “Saya tidak tahu ada penertiban, mendadak. Ini merugikan kami,” keluh Mustafa.

Protes para sopir juga lantaran ada tindakan tidak adil dalam penertiban ini. Seharusnya, penertiban tidak hanya diberlakukan pada angkot Cilegon-Serang saja tetapi juga angkot di dalam Kota Serang. Sementara kondisi saat ini angkot dalam kota juga masih acak-acakan dan tidak tertib. Banyak dari mereka yang seharusnya tidak sampai Pakupatan malah masuk ke dalam. “Kalau ikut trayek mah mas, ga ada yang bener. Acak-acakan. Coba dilihat, mana ada trayek Kota Serang yang tertib? Kalau mau ditertibkan, jangan hanya Cilegon, yang lain juga ditertibkan dong,” protesnya.

Akibat hal itu pula lanjut Mustafa, selama ini dirinya bersama sopir angkot lain, terpaksa menerobos trayek hingga ke Pasar Induk Rau dan Kebon Jahe, lantaran masih semrawutnya angkutan di Kota Serang. Sehingga, banyak penumpang yang menginginkan angkutan dari Cilegon mengantar hingga ke sebagian wilayah Kota Serang, meski mereka mengetahui jika hal tersebut melanggar ketentuan. “Kita menginginkan agar trayek bagi angkutan Cilegon, tidak lagi sampai Kepandean, tetapi bisa sampai simpang Pocis agar pendapatan turun drastis,” jelasnya.

Wakil Ketua Organisasi Angkutan Darat Kota Serang, Urip Saman menjelaskan, supir angkutan dari Cilegon menjadi acaman bagi sopir angkutan Kota Serang. Namun begitu, pihaknya menyambut baik aspirasi yang disampaikan supir dari Cilegon yang mendesak pengaktifan Terminal Kepandean. Maka dari itu, Terminal Kepandean harus segera diaktifkan. Pasalnya, kondisi angkutan di Kota Serang sudah semrawut. Dishubkominfo harus segera mengatasi hal tersebut agar situasi lalu lintas di Kota Serang lebih kondusif.

“Terminal Kepandean harus difungsikan kembali karena trayek saat ini sangat semrawut,” tuturnya.

Berdasarkan pantauan, akibat aksi mogok tersebut ratusan penumpang yang akan menuju ke arah Cilegon, baik karyawan maupun pelajar terlantar. Banyak dari mereka yang kebingungan melanjutkan perjalanan karena tidak ada angkutan cadangan yang disediakan. (mg30/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.