Jalan Protokol Makin Macet

TANGERANG, SNOL—Kondisi lalu lintas di Kota Tangerang semakin macet saja. Sejumlah ruas jalan yang biasanya relatif lancar pada jam-jam sibuk sejak beberapa hari belakangan tidak lepas dari kemacetan panjang. Salah satu ruas jalan yang membuat pengendara terhambat adalah Jalan MH Thamrin. Jalan ini merupakan jalan protokol. Berdasarkan pantauan Satelit News, kemacetan sudah mulai sejak hari pertama kerja yakni Rabu (22/7) dan makin bertambah macet sejak Senin (27/8).

Kemacetan setidaknya terjadi sepanjang 1 Kilometer, yakni mulai dari pusat perbelajaan Transmart hingga Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), Kebon Nanas.

      Kemacetan terjadi terutama terjadi pada ruas dari arah Tangerang menuju Serpong. Koran ini yang sempat melintas pada pukul 11.00 WIB dari arah Tangerang menuju ke Warung Mangga dan pada pukul 13.00 WIB dari arah sebaliknya tetap mendapati mobi-mobil bergerak secara perlahan-lahan. Bahkan tidak jarang, kendaraan stagnan. Terlebih ketika akan mendekati JPO Kebon Nanas.

            Kondisi ini diperparah dengan banyaknya kendaraan besar terutama bus dan angkot ngetem cukup lama di bawah JPO Kebon Nanas. Sementara sejumlah kendaraan berat seperti truk dan lain memilih melajukan kendaraan pada lajur kanan, sehingga otomatis kendaraan kecil baik kendaraan pribadi dan bahkan sepeda motor cukup sulit lewat. Saat ngetem bawah JPO Kebon Nanas, posisi angkot maupun bus dalam berjajar ke samping, sehingga semakin menyempitkan ruas jalan. Tidak sedikit pula yang menaik-turunkan penumpang secara serampangan hingga makin memakan lebih separuh badan jalan.

      Sementara menjelang sore sekitar pukul 14.00 WIB giliran ruas jalan arah Serpong menuju Tangerang nyaris ‘tertutupi’ antrean mobil. Kemacetan terutama terjadi dari Warung Mangga sampai dengan putaran balik depan pabrik Argo Pantes.

“Di bawah JPO Kebon Nanas itu sebetulnya kan jadinya seperti terminal bayangan dan sifatnya ilegal. Tapi mungkin karena letaknya strategis, jadi sopir maupun penumpang mau gampangnya saja turunlah mereka di sana. Sebab dari arah sana bisa kemana saja, ke Jakarta, ke Merak ataupun ke Serpong,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangerang Apanudin kemarin di ruangan kerjanya menanggapi kondisi tersebut.

Pria yang akrab disapa Jalu ini menambahkan, seharusnya dalam hal ini petugas Dishub maupun aparat Kepolisian bertindak tegas dengan tidak membiarkan angkutan umum ngetem seenaknya.

      “Semestinya dibuatkan separator, jadi kendaraan bisa melintas satu-satu sehingga tidak macet. Selain itu ada baiknya lama waktu ngetem angkutan umum diatur sehingga tidak menimbulkan antrean panjang. Apalagi di sanakan menyangkut kepentingan orang banyak harus dilihat secara bijak juga,” terang politisi Partai Gerindra ini. Dia menyebutkan, kemacetan tidak hanya terjadi di bawah JPO Kebon Nanas, akan tetapi di seberang Tangcity Mal. “Itukan juga banyak kendaraan ngetem, sudah begitu orang-orang yang dari atau ke mal menyeberang. Harusnya Pemkot membuat pagar pembatas di separator sehingga JPO yang di sana terpakai dengan maksimal.

      Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang lainnya, Sjaifudin Zahri Hamidin menambahkan, bila Pemkot Tangerang mampu mengatasi masalah tersebut, dirinya yakin Terminal Poris Plawad. “Itukan selama ini yang membuat terminal sepi, kalau itu bisa diatasi oleh Pemkot saya kira tidak akan menjadikan terminal sepi,” pungkasnya. (made)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.