Pemudik Motor Naik 6 %, Penumpang Pesawat 10 %
JAKARTA,SNOL Mudik lebaran menggunakan sepeda motor diperkirakan masih menjadi pilihan bagi sebagian pemudik menuju kampung halamannya. Kementerian Perhubungan (kemenhub) memperkirakan, jumlah pemudik dengan sepeda motor mengalami peningkatan hingga mencapai enam persen dibanding tahun lalu.
”Untuk seluruh wilayah Indonesia, peningkatan itu bisa mencapai enam persen dari tahun lalu,” ujar Kepala Pusat Komunikasi Kemenhub Bambang Ervan kepada koran ini, akhir pecan kemarin. Jika tahun lalu jumlah pemudik dengan sepeda motor adalah 2,36 juta orang, tahun ini diperkirakan mencapai 2,5 juta pemudik.
Seperti tahun sebelumnya, lanjut Bambang, Kemenhub mengimbau pemudik untuk memanfaatkan truk dan kapal yang disiapkan untuk mengangkut motornya. Sementara pemudik akan diantar menuju kampung halaman dengan menggunakan bus. ”Dari Jasa Raharja ada 300 bus. Tahun lalu hanya 250 bus,” katanya.
Kemenhub juga membuat kesepakatan dengan ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) atau swasta untuk memfasilitasi pemudik dengan sepeda motor. Sejauh ini, kata Bambang, hal tersebut bisa berjalan baik mengingat pemudik biasanya melakukan perjalanan secara rombongan atau dalam komunitas tertentu.
Namun untuk pemudik perorangan, belum sepenuhnya mengikuti imbauan tersebut. karena itu, Kemenhub memberlakukan regulasi seperti tahun sebelumnya. ”Regulasi tidak ada perubahan. Pemudik dengan sepeda motor hanya diizinkan untuk dua penumpang,” kata Bambang. Kemenhub bersama Polri akan memberlalukan pengawasan ketat.
Skenario untuk pemudik dengan sepeda motor tersebut sejalan dengan persiapan yang dilakukan oleh Polri. Sebelumnya, Mabes Polri mengimbau pemudik lebaran tidak menggunakan sepeda motor. Solusinya, dengan mengangkut motor dengan truk yang sinergi dengan bus. Polri juga akan membangun pos-pos pemantauan di titik-titik strategis.
Sementara itu, terkait dengan ketersediaan tiket angkutan mudik tahun ini, Bambang menjamin jika tiket masih tersedia. Misalnya untuk kereta api, pesawat, bus, dan kapal. ”Tiket masih ada. hanya untuk waktu-waktu tertentu yang menjadi favorit sudah 95 persen atau full,” katanya. Waktu favorit tersebut adalah H-1 dan H-2 untuk arus mudik serta H+1 dan H+2 untuk arus balik.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan EE Mangindaan memprediksi jumlah penumpang transportasi udara diprediksi naik 10% atau sebesar 300 ribu penumpang bila dibandingkan tahun lalu sebanyak 2,98 juta penumpang. Hal itu didukung dengan penambahan tujuh pesawat jika dibandingkan tahun lalu sebanyak 339 pesawat. Selain itu, kenaikan penumpang juga didukung oleh peningkatan kapasitas pesawat menjadi 43.795 penumpang dari 40.704 penumpang.
Untuk angkutan jalan, menurut Mangindaan, akan ada kenaikan sebesar 1,3% atau dari 5,52 juta menjadi 5,96 juta. Diikuti moda transportasi angkutan sungai dan penyeberangan (ASDP), meningkat 4,20% atau menjadi 3,38 juta dari 3,24 juta pada 2011.
Sedangkan angkutan kereta api, Mangindaan memprediksi tidak ada kenaikan jumlah penumpang. Pasalnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberlakukan sistem satu tiket untuk satu penumpang kereta api. Di sisi lain, tiket harus sesuai dengan identitas.
“Prediksi awal akan ada penurunan jumlah penumpang sebesar 30,27%. Namun karena kami (Kementerian Perhubungan) menambah tiga rangkaian kereta api ekonomi AC untuk angkutan Lebaran 2012 maka tidak ada perubahan,” katanya, Jumat (13/7) malam.
Menurut Mangindaan, Kementerian mendukung kebijakan PT KAI dalam menerapkan sistem satu tiket. Tujuannya untuk menciptakan rasa aman maupun nyaman bagi penumpang. “Jadi, tidak boleh ada lagi penumpang kereta yang tidak mendapatkan bangku atau berada di tempat yang tidak sewajarnya,” terang Mangindaan.
Bagi penumpang angkutan jalan akan dilayani dengan 21.395 Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), 13.875 Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), dan 2.350 Bus Pariwisata. Sedangkan, SDP akan dilayani 133 kapal Ro-Ro pada 2012.
Sedangkan, moda transportasi laut akan dilayani 26 kapal PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI), 56 kapal Ro-Ro, 13 kapal cepat, 600 kapal swasta jarak dekat, dan 67 kapal perintis.(jpnn)