Potensi Melimpah, Infrastruktur Lemah

SERANG,SNOL–Akses jalan menuju sentra Pengrajin Tas dan Dompet, di Desa Kadugenep, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, sangat sempit. Akibatnya, sulit dijangkau oleh kendaraan besar ketika sengaja ingin berkunjung atau study banding kesana. Demikian diungkapkan oleh Kepala Desa Kadugenep, Rohman, saat meresmikan Showroom Tas dan Dompet di kantor desanya. Dia menjelaskan, tahun 2007 lalu pihaknya telah membebaskan lahan sekitar tiga kilometer.

Dimana, pembebasannya secara rinci sekitar dua meter ke kiri, dan dua meter ke kanan dari ruas jalan yang ada.

“Sekarang, showroom sudah ada. Tinggal lahan parkir yang belum ada, karena kondisi jalannya masih tidak memungkinkan dilalui ketika ada kendaraan yang terparkir dibahu jalan,” keluh Rohman, Selasa (7/7).

Menurutnya, dengan tidak menunjangnya akses jalan tersebut tentunya dapat berpengaruh terhadap laju perekonomian masyarakat terutama industry kecil menengah (IKM). Menurutnya selama ini selain masyarakat membawa hasil kerajinan ke luar kota, juga banyak konsumen yang datang untuk sengaja berkunjung melihat hasil olahan masyarakat.

“Jalannya baru ada perbaikan, tapi masih sempit. Jadi, kalau ada kunjungan dinas atau dewan, mereka harus parkir jauh,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, keberadaan pengrajin Tas dan Dompet mampu menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 300 orang. “Di kami ada 15 kelompok besar, mereka bisa memberikan pekerjaan terhadap kelompok kecil. Jadi, masyarakat yang punya keinginan dan keahlian akan sangatlah mudah mendapatkan uang Rp 50 ribu perhari,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Serang Tatu Chasanah mengaku, pihaknya akan menyampaikan hal tersebut ke Dinas Pekerjaan Umu (DPU) untuk dijadikan skala prioritas. Hal itu untuk mempermudah laju perekonomian masyarakat.

“Ini (Desa Kadugenep,red), kan daerah ekenomi. Supaya konsumen merasa nyaman. Jadi tiga kilometer akan akan sampaikan ke PU untuk dijadikan prioritas,” ujarnya. (sidik/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.