2 Wanita Penghibur Diamankan

PAKUHAJI,SNOL—Dua wanita penghibur terjaring razia saat mangkal di warung remang-remang (Warem) di Kampung Bonsai RT02/01 Desa Bunisari Kecamatan Pakuhaji, Senin (6/7) malam. Razia gabungan Polsek dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pakuhaji ini juga berhasil mengamankan 6 dus minuman keras (Miras) merek kudas mas di warung tersebut.

            Informasi yang dihimpun Satelit News, operasi dilakukan mulai pukul 22.00 Wib sampai 24.10 Wib ini melibatkan 18 anggota kepolisian, 2 Satpol PP dan Ketua MUI Kecamatan Pakuhaji. Mereka menyusuri di dua desa yaitu Desa Rawa Boni dan Bunisari. Alhasil 6 dus Miras dan dua wanita penghibur ditemukan di Warem yang nekat beroperasi di bulan ramadan. Hasil razia ini dibawa ke Mapolsek Pakuhaji untuk pemeriksaan lebih lanjut.

            “Operasi ini merupakan instruksi langsung dari Kapolres untuk meningkatkan keamanan selama bulan ramadan. Sasaran razia ini warung miras dan tempat hiburan yang meresahkan masyarakat. Hasilnya 6 dus Miras merk kuda mas dan dua wanita penghibur diamankan untuk dimintai keterangan,”ujar Kapolsek Pakuhaji AKP Edy Kusmanto kepada Satelit News, Selasa (7/7).

            Lanjut Edy, giat operasi ini melibatkan 18 anggotanya serta ketua MUI Kecamatan Pakuhaji. Saat dilakukan razia pemilik warung maupun wanita penghibur tidak melakukan perlawanan. Saat ini dua wanita penghibur tersebut sudah dilepaskan kembali setelah dimintai keterangan dan peringatan keras.

            “jika warung Miras masih berjualan dan dua wanita penghibur masih ada, saya akan kirim mereka ke pantai sosial,”tegasnya.

            Ketua MUI Pakuhaji Hasan Basri mengungkapkan, dirinya sangat mendukung kegiatan razia tempat hiburan dan penjual Miras yang ada di wilayahnya. Baginya Miras dan wanita penghibur merupakan penyakit masyarakat yang harus dilawan sebelum generasi muda rusak akibat salah pergaulan. Ia juga mengharapkan jajaran kepolisian terus melakukan razia agar para pemilik warung Miras jera dan tidak berjualan lagi.

            “Saya berharap operasi ini tidak hanya kali ini saja tapi terus dilakukan agar para penjual Miras jera dan tidak berjualan lagi. Saya bersyukur pihak kepolisian beserta jajarannya terus melakukan operasi, karena masyarakat mengharapkan hidup damai dan nyaman, apalagi di bulan ramadan,”ungkapnya. (harso/aditya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.