Fasilitas tak Memadai, Sekolah Kurang Diminati

PANDEGLANG,SNOL– Guna menuntaskan wajib belajar 9 tahun, Kualitas Pendidkan Indonesia (KPI) melakukan survei di tiga kecamatan, yaitu Cikedal, Carita, dan Koroncong. Hasilnya, banyak ditemukan lulusan sekolah dasar yang melanjutkan sekolahnya ke SMP di kecamatan lain meski di wilayah itu ada sekolah menengah pertama.

Koordinator KPI Wilayah Pandeglang Muhamad Fauzan mengatakan, survey itu dilakukan berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Diketahui, di tiga kecamatan itu banyak siswa SD yang tidak melanjutkan ke tingkat SMP, seperti di Kecamatan Cikedal sebanyak 113 orang, Carita sekitar 106 orang, dan Keroncong sekitar 54 orang.

“Survei akan kami lakukan selama satu bulan. Hasilnya diketahui pasti, ternyata bukan tidak melanjutkan sekolah melainkan melanjutkan sekolahnya diluar kecamatan masing-nasing. Itu terjadi karena sekolah di daerah itu tidak menjadi pavorit dan juga karena jarak sekolah yang jauh,” kata Fauzan, Selasa (30/6).

Hasil dari survei yang dilakukan akan disampaikan kepada pusat sehingga menjadi rujukan untuk memberikan bantuan. Sebab, pihaknya melihat masih minimnya sekolah dari fasilitas yang ada tidak mendukung. Ditambah lagi dengan jarak yang lebih dekat dengan kecamatan lain.

“Anak-anak lebih memilih sekolah yang fasilitasnya baik, walau jaraknya jauh dari kecamatan siswa itu tinggal. Ditambah lagi, banyak sekolah yang jaraknya juga jauh. Hal tersebut kami ketahui dari tingkat desa. Bahkan, kami juga melakukan survei ke tingkat RT, termasuk kepada orang tua siswa yanga tidak melanjutkan sekolah,” ujarnya.

Sekretaris Disdikbud Kabupaten Pandeglang, Nurhasan mengakui hal itu. Menurutnya, selama ini yang selalu menjadi keluhan adalah fasilitas. “Kami juga berharap, agar pemerintah pusat bisa ikut serta membantu sehingga wajib belajar 9 tahun tersebut bisa dientaskan,” harapnya.

Ditambahkannya, selama ini koordinasi antara Disdikbud dengan seluruh Kepsek dan pihak sekolah, UPT dan komponen lainnya, berjalan intensif. Dukungan APBD untuk menyediakan fasilitas yang cukup diseluruh sekolah, dirasa masih minim. “Perlahan, dan semuanya akan diberikan porsi yang sama. Kita juga ingin indeks pendidikan Pandeglang ini meningkat,” imbuhnya. (mg29/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.