Data Pemilih Akan Diverifikasi per TPS
SERPONG, SNOL– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangsel akan lakukan verifikasi pemilih di setiap Tempat Pemilihan suara (TPS). Hal tersebut dilakukan guna menghindari data pemilih yang tidak terdata dan juga adanya kemungkinan data ganda. Menurut Anggota KPU Tangsel Achmd Mudjahid Zeid, saat ini KPU Pusat tengah melakukan sinkronisasi data pemilih dalam bentuk Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang diserahkan oleh Kementrian Dalam Ngeri (Kemendagri).
“Saat ini masih dalam tahapan sinkronisasi DP4 yang dilakukan KPU Pusat. Setelah singkronisasi itu maka selanjutnya akan diserahkan ke seluruh KPU kota-kabupaten untuk dilakukan validasi kembali,” ujarnya.
Untuk validasi pemilih, Zeid mengatakan, verifikasi dilakukan per TPS itu nantinya akan melibatkan seluruh Panitia Pemutahiran Daftar Pemilif (PPDP) yang didampingi oleh Panitia Pemungutan Suara di setiap kelurahan.
Tidak hanya itu saja, verifikasi di tingkat TPS juga guna perbaikan penulisan. Misalnya dalam Nomor Induk Kependudukan (NIK). “Ini juga sebagai bentuk penyaringan data, jika terdaftar yang tidak memenuhi persyaratan, misalnya ada yang sudah meninggal, atau ada anggota Polri dan TNI yang terdata sebagai pemilih,” ujarnya.
Lanjut Zeid, semua pemutahiran atau verifikasi data pemilih itu akan dilakukan setelah KPU pusat menyerahkan DP4 kepada KPU Tangsel. “Yang pasti kami masih menunggu DP4 dari KPU Pusat sampai 23 Juni nanti, sesuai dengan tahapan yang ada agar bisa segera di verifikasi seluruhnya,” ujarnya.
Sementara, Ketua KPU Tangsel Moh Subhan mengatakan, KPU juga memiliki program khusus agar masyarakat Tangsel seluruhnya yang memiliki hak pilih terdata sebagai pemilih di Pilkada Tangsel nanti. “Kami mimiliki layanan SMS, dan juga situs resmi KPU Tangsel yang baru kami perbaiki. Melalui program ini masyarakat bisa melihat atau mengecek apakah dirinya sudah terdaftar atau tidak sebagai pemilih,” paparnya.
Dia juga meminta keterlibatan aktif masyarakat agar mengecek dirinya apakah sudah terdaftar atau belum pada pilkada kali ini. “Peran aktif masyakat juga menjadi pendorong utamanya, jika memang belum terdata maka harus segera melaporkan. Karena kami akan bertindak responsif jika ada yang melaporkan diri jika belum terdata,” pungkasnya. (pramita)