Pengembang Nakal Abaikan Tanggung Jawab

CIPONDOH, SNOL—Anda yang hendak membeli rumah harus lebih hati-hati. Sebab jika tidak, bukan tidak mungkin akan menjadi korban pengembang nakal. Seperti yang menimpa warga Perumahan Puri Permata Cipondoh, Kelurahan/Kecamatan Cipondoh. Pengembang tidak menyelesaikan bertanggung jawabnya dengan membiarkan kondisi lingkungan yang menjadi kewajibannya.

Pengembang yang dimaksud adalah PT AS, yang menghilang begitu saja dan keberadaan para pegawainya tidak diketahui warga. Adanya pengembang yang telah pergi meninggalkan perumahannya begitu saja membuat warga terpaksa membangun dan membenahi sendiri wilayahnya seperti jalan rusak.

Tak heran, pengembang nakal tersebut menjadi topik hangat pembicaraan warga sekitar. Saat ditemui saat gotong royong, Ketua RT. 03 Baharudin, Minggu (14/6) mengaku kesal dengan pengembang yang tak bertanggung jawab. Kata dia, pengembang nakal tersebut dinilainya amat kurang ajar. Katanya sikap tidak bertanggungjawab PT. AS berlangsung sudah sejak lama.

“Dia dari dulu tidak pernah ngurusin kondisi di wilayah,” kata Baharudin. Ia menambahkan, kondisi itu membuat Pemerintah Kota Tangerang tidak dapat membenahi kerusakan-kerusakan yang ada di wilayahnya tersebut. Sebab kata dia, tanah tersebut merupakan aset pengembang. “Belum diserahkan ke pemerintah daerah,” ujarnya.

      Senada dikatakan warga setempat, Suroso. Dia mengatakan, masalah tersebut dulu sempat memanas. Warga sudah pernah berunjuk rasa, namun tak digubris oleh pengembang. “Tak pernah ditanggapi sama dia,” katanya.

      Ia menambahkan, pihaknya merasa sangat dirugikan. Sebab, dulu sewaktu ingin membeli rumah di perumahan itu, dijanjikan oleh pihak pemasaran bahwa sebelum aset diserahkan ke pemda, lingkungan perumahan menjadi tanggung jawabnya. “Katanya dulu jika ada masalah seperti jalan rusak dia yang benerin, semua hanya omong kosong,” tuturnya.

      “Saya harap bapak atau ibu pimpinan pengembang dapat bertanggung jawab. Jika memang proyek perumahan ini sudah rampung, fasos fasum segera diserahkan kepada pemerintah daerah, agar jika ada kerusakan jalan seperti ini warga tidak harus mengeluarkan dana,” harap pria beruban ini.

Sekretaris Camat Cipondoh Syamsudin saat dikonfirmasi melalui seluler mengatakan, bahwa tidak mengetahui jelas lahan fasos fasum tersebut. Namun, pihaknya akan memantau wilayah langsung. “Iya akan saya pantau dulu,” pungkasnya. Ia menambahkan, jika memang pengembang yang tidak beres akan dirundingkan agar menemui jalan keluar. “Agar masalah warga perumahan tersebut dapat tuntas,” pungkasnya. (mg31/made)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.