Petani Kewalahan Basmi Hama Keong Mas

LEBAK,SNOL—Ribuan hektar tanaman padi areal pesawahan di Desa Calungbungur Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak, diserang hama keong emas. Akibatnya, para petani terancam gagal panen.

Berdasarkan informasi dari aparat Desa Culungbungur, jumlah sawah petani di desa setempat yang terkena hama keong emas sebanyak 2.045 hektar, yang terdiri dari 7 kampung. “Kami sangat kewalahan mengatasi serangan hama keong mas ini, karena jumlahnya sangat banyak,” kata seorang petani setempat, Mahdum (42), Jumat (12/6).

Pertumbuhan hama tersebut sangat cepat. Dalam waktu sepekan saja hama keong mas sudah menyebar ke sepuluh hektar areal pesawahan. Padahal, petani sudah melakukan berbagai cara untuk membasmi hama tersebut, salah satunya dengan cara membuat petak dan menghambat saluran  air dipesawahan.

“Hama keong emas ini menyerang sejak sepekan yang lalu. Pola seperti itu memang efektif menghambat pertumbuhan keong mas. Tetapi, dampaknya membuat pertumbuhan padi tidak maksimal, karena memang pasokan air menjadi tak lancar,” kata Mahdum.

Akibat serangan hama itu, saat ini tidak sedikit tanaman padi milik petani yang rusak dan bahkan mati. Petani khawatir kondisi ini membuat hasil panen padi tak maksimal dan petani pun merugi. “Saat ini saja, untuk membasmi hama keong mas kami mengeluarkan cukup banyak biaya,” katanya.

Petani berharap, Pemerintah Daerah segera mencarikan solusi atas serangan hama yang terjadi di wilayahnya dengan memberikan bantuan obat pembasmi hama. Sebab, upaya pembasmian hama dengan pola tradisional hasilnya kurang maksimal. “Pemerintah Daerah harus segera turun tangan,” katanya.

Sementara, Kepala Unit Pelaksana Teknis Pertanian (KUPT-P) Sajira, Unus mengatakan, serangan hama keong mas di Kecamatan Sajira cukup menghawatirkan. Hama tersebut sudah tersebar di 2045 hektar sawah. “Kita sudah turun ke lapangan memberikan pengarahan kepada petani terkait penanganan hama tersebut,” katanya. (ahmadi/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.