Belasan Hektar Tanaman Kacang Tanah Diserang Ulat
LEBAK,SNOL–Belasan hektar tanaman kacang tanah di Desa Inten Jaya Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak, diserang hama ulat. Guna meminimalisir hal itu, rencananya para petani akan memanen tanaman kacang tanah mereka lebih awal. Pantauan Satelit News Selasa (23/6), para petani di Desa Inten Jaya tampak mengatur pengaliran air yang masuk ke tanaman kacang mereka.
Para petani menduga hama ulat ini menyerang tanaman kacang tanah akibat melimpah ruahnya pasokan air yang masuk ke areal tanaman kacang tanah.
Salah satu petani di Desa Inten Jaya yakni Jui’ (42) mengatakan, hama ulat menyerang tanaman kacang, saat wilayah Kabupaten Lebak dan sekitarnya dilanda hujan. Tanaman kacang tanahnya diserang ulat diketahui setelah ia mencabut salah satu batang kacang tanah dua hari lalu. “Pada hari Minggu (21 Juni 2015,red) saya coba mencabut salah satu batang kacang tanah, ternyata buah kacangnya banyak ulatnya. Padahal, pada awal Juni lalu saya mencabut tanaman kacang ini masih biasa dan tidak ada ulatnya,” katanya, Selasa (23/6).
Menurutnya, para petani di Desa Inten Jaya berencana memanen kacang tanahnya lebih awal karena khawatir buahnya tidak terarah. “Kami sudah sepakat untuk memanen lebih awal,” ujarnya, seraya mengakui bahwa tanaman kacang yang ia tanam ini jika dalam waktu normal dipanen selama empat bulan sekali, sementara tanaman kacangnya untuk saat ini baru berumur 100 hari.
Senada dikatakan oleh petani lainnya Sukaeli (39). Kata dia, para petani di Desa Inten Jaya umumnya tidak mengetahui cara pemberantasan hama ulat yang menyerang tanaman kacang. “Lagian baru tahun ini pesawahan kami ditanami umbi-umbian berupa kacang tanah karena kami memanfaatkan momen musim kemarau. Setelah sebentar lagi mau dipanen, hasilnya malah tidak sesuai harapan,” ungkapnya.
Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa Inten Jaya Nurhalim, meminta para petani bersabar. Pihaknya berencana melaporkan keluhan para petani tersebut ke Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak. “Kami juga nanti akan berkoordinasi dengan kantor UPT (Unit Pelaksana Teknis-red) Pertanian tingkat Kecamatan Cimarga,” tukasnya, seraya mengakui, tanaman kacang tanah yang diserang hama ulat berjumlah sekitar 19 hektare.
Kepala Distan Lebak, Dede Supriatna, mengaku belum mengetahui terkait adanya belasan hektare tanaman kacang tanah para petani di Desa Inten Jaya yang terserang hama ulat. Kendati demikian, Dede berjanji akan memantau ke lapangan. “Saya juga nanti akan menyuruh PPL (Petugas Penyuluh Lapangan,red) Distan yang ada di Kecamatan Cimarga untuk mengkroscek langsung ke pesawahan para petani yang ada di Desa Inten Jaya,” janjinya. (ahmadi/mardiana/jarkasih)