DPRD: Panitia Lelang Jangan Diintervensi

PANDEGLANG,SNOL– Kedatangan anggota komisi III DPRD Pandeglang ke lokasi Unit Layanan Pengadaan (ULP), membuat kaget dan menimbulkan kebingungan sejumlah kalangan. Termasuk panitia lelang proyek pembangunan di ULP-pun mengaku tidak menduga dan tidak menyangka sebelumnya.

Pantauan di lokasi, sejumlah anggota dewan yang membidangi pembangunan ini, datang ke lokasi sekitar pukul 11.00 Wib. Mereka langsung memasuki gedung ULP, dan disambut oleh Kepala Bidang (Kabid) Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Pandeglang Dadi Supriadi. Saat itu, semua ruangan digunakan untuk proses pembuktian dokumen lelang proyek yang sedang berjalan, akhirnya para anggota dewan tertahan di depan pintu masuk gedung ULP dan berbincang serta mempertanyakan sejumlah persoalan yang berkaitan dengan proses lelang yang berjalan.

Sekretaris Komisi III DPRD Pandeglang Muhlas mengatakan, kedatangannya ke ULP itu ingin memastikan bahwa proses tender atau lelang proyek pembangunan yang dilakukan berjalan secara proporsional, professional dan fair. Sejauh ini, pihaknya mendapat informasi bahwa pihak ULP mendapatkan tekanan dari sejumlah oknum yang ingin memenangkan tender proyek. “Kami harapkan, semua proses mengacu pada aturan perundang-undangan yang berlaku. Jangan sampai, apa yang pernah terjadi sebelum-sebelumnya, terjadi lagi di tahun ini,” kata Muhlas, Senin (8/6).

Politisi Partai Golkar ini mengatakan, masyarakat harus menikmati hasil pembangunan dengan kualitas yang baik dan bagus. Hal itu berkaitan dengan penunjukan pengusaha atau pelaksana pekerjaan tersebut. Selama ini komisi III fokus mengawasi pelaksanaan program pembangunan. “Tahun ini, merupakan tahun kualitas. Diharapkan, kualitas pembangunan bisa sejalan dengan perencanaan pembangunan daerah,” tambahnya.

Anggota komisi III DPRD Hadi Mawardi berharap proses lelang berlangsung aman dan kondusif. Jangan sampai berdampak signifikan terhadap proses pembangunan di daerah. Pihaknya juga mempertanyakan proses lelang pekerjaan secara detail, yang kemudian diberikan penjelasan oleh Dadi Supriadi. “Kami ingin, semua terkait proses lelang dikoordinasikan dengan DPRD. Kami juga siap membantu eksekutif dalam mengawasi proses pembangunan di daerah,” harapnya.

Dalam kesempatannya pula, hadir anggota komisi III lainnya, Wahid Abdul Qodir, Tantowi Budi Remi, Anton Haerul Samsi, Kumaedi, dan beberapa anggota dewan lainnya.

Sementara, Kabag Ekbang Dadi Supriadi mengatakan, proses pembuktian dokumen lelang kali ini untuk sekitar 12 proyek irigasi dan 4 bangunan. Artinya, ada sekitar 16 proyek yang sedang masuk tahapan pembuktian berkas dokumen lelang. Untuk kemudian nantinya akan ditunjuk pemenang tender dan diumumkan kembali di ULP. “Tahap pertama, ada sekitar 22 proyek yang gagal lelang, termasuk lelang gedung Setda senilai Rp12 miliar lebih,” ungkap Dadi.

Adapun nilainya, dari proyek yang saat ini sedang dalam proses lelang rata-rata dibawah Rp 1 M. Ada yang mencapai Rp900 juta lebih, yaitu pembangunan gedung Fraksi DPRD. Pihaknya berharap, semua proses lelang bisa selesai diakhir bulan ini (Juni,red). “Kami jamin, panitia bebas dari intimidasi siapapun, dan akan berusaha professional dalam menggelar proses lelang proyek pembangunan ini. Adapun persaingan dikalangan pengusaha, itu bukan ranah kami,” imbuhnya. (mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.