Miranda Goeltom Keluar Penjara
JAKARTA,SNOL—Terpidana kasus suap cek pelawat Miranda S Goeltom akhirnya bisa kembali menghirup udara bebas di luar jeruji besi. Mantan deputi gubernur Bank Indonesia (BI) itu resmi bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Tangerang setelah tiga tahun menjalani hukuman penjara, kemarin.
“Hari ini Ibu Miranda Goeltom bebas murni dari Lapas Wanita Tangerang. Beliau telah menjalani pidana penjara selama tiga tahun penuh di Lapas,” kata Kepala Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Menkum HAM) Akbar Hadi, kemarin.
Miranda selama menjalani masa hukuman tidak pernah mendapat remisi. Akbar menyebutkan, Miranda keluar lapas pada pukul 07.30 WIB. Seperti diketahui, Miranda Goeltom ditahan sejak 1 Juni 2012 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah divonis tiga tahun penjara oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada 25 April 2013.
Dalam kasusnya, Miranda dinyatakan terbukti bersama-sama Nunun Nurbaeti menyuap anggota DPR periode 1999-2004 untuk memuluskan langkahnya menjadi Deputi Gubernur Senior BI pada 2004. Sementara Nunun lebih dulu divonis dua tahun enam bulan penjara dalam kasus ini.
Meski pemberian suap tidak dilakukan Miranda secara langsung, majelis hakim menilai ada serangkaian perbuatan Miranda yang menunjukkan keterlibatannya. Majelis hakim menilai Miranda ikut menyuap. Sebab, perbuatannya berkaitan erat dengan perbuatan aktor lain, seperti Nunun Nurbaeti, serta anggota DPR 1999-2004, Hamka Yamdhu dan Dudhie Makmun Murod. Miranda terbukti melanggar Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Pemberantasan Tipikor junctoPasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Miranda sendiri mengibaratkan kebebasan itu sebagai bentuk kelulusan. “Saya sudah lulus dari ‘Universitas Kehidupan’ meskipun banyak yang saya tidak mengerti,” kata Miranda usai menjalani kebaktian di Gereja Protestan Indonesia bagian Barat Paulus, Menteng, Jakarta, Selasa (2/6). Miranda menjelaskan, ibadah yang diselenggarakan usai kebebasannya adalah inisiatif dari saudara dan teman-temannya. Ibadah ini, sambung dia, juga bentuk ucapan syukur kepada Tuhan.
“Ibadah syukur adalah sesuatu pengucapan syukur kepada Yang Maha Kuasa. Yang telah menolong dan menjaga saya selama ini,” tandas Miranda. (putri/dio/jpnn)