Lahan Kosong Belakang Alsut Jadi TPS Liar
SERPONG UTRARA, SNOL–Lama dibiarkan dan ditelantarkan, lokasi lahan kosong yang berada di Kampung Dongkal RT 03/04 Kelurahan Pondok Jagung Timur, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel, malah dijadikan tempat pembuangan sampah liar oleh warga. Mirisnya, yang membuang adalah oknum warga dari luar wilayah tersebut.
Lokasi lahan kosong yang berada tepat di belakang Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai (KPPBC) di Jalan Jalur Sutera Kavling 32 D, telah berubah fungsi menjadi lokasi tempat pembuangan sampah (TPS) liar. Parahnya, sampah di lahan luas tersebut sudah meninggi tidak pernah di bersihkan sama sekali.
Menurut keterangan warga setempat, mereka sudah sangat terganggu dengan keberadaan sampah yang menggunung tersebut. “Kebanyakan orang luar sini yang buang, naik motor bawa sampah, terus maen lempar aja,” ketus Fahrul Rozi (34), salah seorang warga, Senin (25/5).
Lebih lanjut Fahrul mengaku, akibat sampah tersebut, bau menyengat hingga radius 1 kilometer langsung menusuk hidung. Apalagi di daerah sekitar banyak terdapat lapak pedagang yang berjualan makanan. Fahrul mengaku khawatir makanan yang dijual pedagang bisa terganggu karena tumpukan sampah tersebut.
“Khawatir berbagai penyakit nyangkut di TPS liar itu, trus ke makanan yang jual,” katanya. Risih dengan tumpukan sampah tersebut, akhirnya sejumlah warga berinisiatif membersihkan lahan kosong sekitar dan tumpukan sampah dan langsung dibakar.
Saluran air pun turut dibersihkan agar tak tergenang ketika hujan turun. Jika dibiarkan terus terjadi akibat buruknya sanitasi dan kebersihan lingkungan, dikhawatirkan dapat menjadi sumber penyebab penyakit. Pengurus lingkungan pun langsung melaporkan adanya tumpukan sampah liar ke Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangsel.
“Alhamdulillah, langsung di respon sama Pak Wisman perwakilan dari DKPP. Nah, Senin subuh itu sudah dibersihkan. Diangkutin semua sampah-sampahnya,” ujarnya.
Sementara itu, pengangkutan sampah di TPS liar di belakang Kantor Bea Cukai Alam Sutera dibenarkan DKPP setempat. “Kami sudah angkut semua tumpukan sampahnya,” ungkap Kepala Seksi Pengangkutan dan Pengumpulan Sampah, Wismansyah Musa, Senin (25/5).
DKPP Tangsel sampai mengerahkan 25 unit truk pengangkut. Wismansyah jelaskan, setiap satu unit truk mampu menampung hingga 6 kubik sampah. Jika terus dibiarkan Wismansyah khawatir pedagang makanan yang berada di dekat lokasi dapat gulung tikar alias bangkrut.
“Kasihan warga sekitar, apalagi pedagang makanan. Bisa-bisa orang malas makan di situ karena bau sampah,” terangnya. Di sekitar lokasi juga mulai hari ini dipasang satu unit bak penampung sampah (amrol).
Wismansyah juga mengimbau kepada masyarakat di Kota Tangsel agar segera melaporkan bila di dekat pemukimannya terdapat TPS liar. “Dari pada malahan jadi TPS liar kalau dibiarkan,” tambahnya. (pramita)