Harga Sembako Naik Jelang Ramadhan

LEBAK,SNOL– Harga sembako akan mengalami kenaikan secara bertahap mendekati Ramadhan nanti. Dari sekian banyak harga sembako yang akan mengalami kenaikan, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Disperindagpas) Lebak, hanya bisa intervensi terhadap kenaikan harga beras dan elpiji.

Adapun kenaikan harga sembako lainnya seperti, telur, sayuran, minyak dan lainnya, tidak bisa diintervensi oleh dinas terkait karena hal itu merupakan sistem pasar serta kewenangannya ada pada pengusaha.

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindagpas Lebak, Orok Sukmana mengatakan, untuk harga beras dan elpiji masih bisa diupayakan dan pihaknya bisa berusaha mencegahnya agar tidak naik. Kalaupun harus naik, dimungkinkan kenaikannya tidak terlalu signifikan dan menyulitkan masyarakat.

Pihaknya mengklaim, minggu-minggu ini harga sembako masih normal. Sebagaimana hasil survey dan pendataannya dilapangan, yang dilakukan oleh tim lapangan.

“Prediksi kami, tujuh hari menjelang puasa Ramadhan, secara bertahap harga sembako akan mengalami kenaikan,” kata Orok, akhir pekan lalu.

Pihaknya sudah mengagendakan untuk melakukan Sidak di seluruh Pasar se-Kabupaten Lebak, secara berturut-turut. Walaupun tidak bisa intervensi terhadap kenaikan beberapa harga sembako, dirinya akan mengupayakan agar kenaikan tidak meloncat sampai 100 persen, dan akan mencegah para pedagang tidak menaikan harga semaunya.

“Kami akan selalu berupaya untuk melakukan tindakan pencegahan. Diharapkan kepada seluruh pedagang, tidak menaikan harga sepihak. Jika masih ditemukan, kami akan memberikan peringatan,” tambahnya.

Sementara itu, salah seorang warga Tuti (30) mengatakan, sangat berharap sekali para pedagang sembako tidak menaikan harga sepihak. Artinya, jangan mentang-mentang bulan puasa, semua harga sembako dinaikan begitu saja. Kalau bisa, ujarnya, harganya seperti bulan biasa saja.

“Kebiasaan, kalau mau bulan puasa harga sembako naik. Ya, akibat semua harga sembako mengalami kenaikan, yang biasanya untuk kebutuhan dapur cukup RP. 30 ribu. Kalau bulan puasa, lebih dari itu. Saya sangat berharap pedagang tidak menaikan harga sembako, dan Pemerintah harus mencegahnya,” harapnya.

Dikeluhkannya pula, jelang bulan puasa harga sembako mulai naik. Memasuki lebaran Idul Fitri, juga malah terus merangkak naik lebih tinggi lagi. Dengan dalih, permintaan yang meningkat dan stok barang kurang. “Puasa, lebaran, sama saja sih. Malah, pendapatan masyarakat kan tidak merata dan tidak semuanya mengalami penambahan,” imbuhnya. (mg29/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.