Terinspirasi Kawasan Menteng Jakarta

TANGERANG,SNOL—Kawasan hijau dan asri di Menteng Jakarta ternyata menginsirasi Paramount Land untuk menghadirkan di Tangerang. Dengan nama Menteng Village, Paramount Land membawa wilayah yang bersih yang rimbun dengan pepohonan ke perumahannya di kawasan Serpong Tangerang.

“Kami ingin penghuni merasakan kualitas dan kenyamanan hidup layaknya mereka yang mendiami Menteng Jakarta,” ujar Direktur Paramount Land Aryo Tri Ananto disela-sela acara peluncuran produk terbarunya tersebut, Rabu (20/5).  Aryo menjelaskan konsep pembangunan Menteng Village ini menggunakan konsep Big‘Custom Homes’ yakni rumah-rumah berukuran besar dengan variasi pilihan desain rumah yang banyak.

 “Di Menteng Village nantinya akan ada 143 unit rumah yang memiliki luas tanah 12×15 m2 dan luas bangunan 164 m2. Serta menggunakan konsep full detached dengan desain yang dapat dipilih sesuai selera dan kebutuhan pribadi,” jelas Aryo.

 Dengan kisaran harga Rp 3,5 miliar hingga Rp 3,7 miliar, MentengVillage akan dikembangkan menjadi klaster rumah pintar (smart home), sesuai tagline“advanced home, advance you” di mana setiap unitnya akan mendapatkan sentuhan teknologi yang memungkinkan pengaturan cahaya di dalam rumah secara otomatis. Lampu dapat secara otomatis mengatur intensitas cahaya berdasarkan waktu dan keadaan cuaca.

 Selain itu lanjut Aryo setiap unit juga dilengkapi sistem alarm untuk mendeteksi kebocoran gas hingga alarm apabila ada jendela atau pintu yang belum tertutup. Penghuni juga semakin nyaman dan aman dengan adanya panic button (untuk kondisi darurat), dan adanya fasilitas lainnya seperti CCTV, solar water heater hingga long range reader.

 Pada kesempatan yang sama Presiden Direktur Paramount Land Ervan Adi Nugroho, mengutarakan ditengah tantangan situasi properti yang cenderung melambat, pihaknya tetap optimis menyajikan produk-produk properti pilihan sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen.  “Kami meyakini masih kebutuhan properti masih tinggi, hanya saja memang saat ini akibat kondisi perpolitikan dan ekonomi membuat masyarakat cenderung berhati-hati dalam menginvestasikan uangnya,” pungkas Ervan.(hendra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.