Dindik Banten dan Eduspec Kerjasama SMK IT Learning Center
TANGERANG,SNOL—Dinas Pendidikan Provinsi Banten bersama Eduspec Indonesia, perusahaan yang menyediakan jasa konsultasi pendidikan melakukan kerjasama dalam program SMK IT Learning Center. Penandatanganan kerjasama (MoU) itu berlangsung pada Rabu (13/5) di salahsatu Hotel di Tangerang.
Direktur Utama PT Eduspec Indonesia, Indra Charismiadji mengatakan, SMK IT Learning Center merupakan program kerjasama dengan Microsoft untuk sertifikasi Microsoft kepada siswa dan guru SMK. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk melakukan ujian dan pelatihan sertifikasi pada komunitas sekitar.
“Sebagai langkah awal, pada tahun ini kita ada 100 sekolah di Provinsi Banten terdiri dari 69 Sekolah Negeri dan 31 Sekolah Swasta yang akan diberikan pelatihan tentang program SMK IT Learning Center,” kata Indra kepada wartawan.
Adapun materi pelatihan yang diberikan seperti Microsoft Office, Sains, Networking, Pembuatan Program, Coding dan lainnya. “Jadi, selain mendapatkan pelatihan, guru dan siswa pun mendapat sertifikat langsung dari Microsoft yang hampir sama dengan materi kuliah di Australia,” ujarnya.
Indra menambahkan, program ini pun untuk meningkatkan taraf SMK menjadi internasional dengan kualitas dunia sesuai dengan yang dicanangkan oleh Direktorat SMK. Diharapkan, dengan program SMK IT Learning Center, akan membekali guru menjadi tenaga ahli dalam bidang IT dan manajemen perkantoran.
Selain itu, para siswa di SMK biasanya berasal dari ekonomi kelas menengah ke bawah. Lalu, biaya kursus komputer yang ada saat ini pun mahal. Maka itu, dengan adanya pelatihan langsung ke sekolah maka akan memberikan peningkatan bagi para siswa.
“Sertifikat yang disiapkan nantinya ada tiga jenis dan sesuai dengan jurusan di masing – masing sekolah dan dapat diterima perusahaan bila membutuhkan tenaga kerja,” ujarnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Teddy Rukman, mengatakan, sosialisasi yang akan dilakukan Eduspec sangat sejalan dengan program pemerintah dalam mewujudkan sekolah berbasis teknologi.
Apalagi, di Provinsi Banten ada 23 sekolah yang menerapkan ujian nasional secara online atau CBT. Sehingga dengan adanya tambahan program ini, bisa menambah jumlah sekolah yang menggunakan sistem CBT.
“Di Provinsi Banten terdapat 500 lebih SMA/SMK yang tersebar di delapan kabupaten/kota. Kita harapkan, baru 100 sekolah yang akan mendapatkan sosialisasi bisa melaksanakan UN sistem CBT pada ujian selanjutnya,” katanya. (uis/jarkasih)