TNI Ajak Mahasiswa Jauhi Tawuran
PAMULANG,SNOL–Tentara Republik Indonesia (TNI) harapkan mahasiswa Unpam dan pemuda pada umumnya, jauh dari tawuran ataupun konflik yang ditunggangi kepentingan lain di luar akademik. Sebab ke depan, tantangan pemuda saat ini dinilai berat dari berbagai faktor yang ada untuk membangun Indonesia.
Danrem 052 Wijaya Krama, Kolonel Kav Muhamad Zamroni mengungkapkan, generasi muda jangan mudah terpancing dengan hal-hal yang merugikan diri sendiri. Seperti tawuran hanya karena tersulut emosi, hingga akhirnya merusak fasilitas kampus ataupun umum. Atau terjebak dalam dunia hitam narkoba.
“Dari sekarang mempersiapkan diri sejak awal, sehingga tidak mudah terprovokasi soal bahaya-bahaya yang merugikan. Perkelahian antar pelajar serta antar kelompok yang sering terjadi. Ini harus dihindari jangan sampai terjadi,” katanya, seusai memberikan kuliah umum bertemakan “Peran Pemuda Menghadapi Tantangan Indonesia Masa Mendatang” di Kampus Unpam, Selasa (28/4).
Muhamad Zamroni yang membawahi kawasan Tangerang Raya, Jaksel hingga Jakarta Barat ini mengaku, pihaknya bakal terus mendorong pemuda pemudi untuk tetap konsisten berkarya positif. “Kegiatan ini adalah perintah dari angkatan darat untuk memberikan wawasan kepada pemuda. Untuk semua dihimbau harus selalu waspada. Sebab ancaman bahaya narkoba dan sebagainya merusak generasi bangsa semakin merejalela,” katanya.
Kesadaran bagi pemuda sangat dibutuhkan untuk membuka wawasan luas. Memikirkan bagaimana masa depan dalam penghadapi perkembangan zaman teknologi dan pasar bebas ASEAN. Persiapan yang harus dipegang adalah rasa nasionalisme, keagamaan dan budaya masyarakat.
Munculnya dunia digitalisasi memang menjadi tantangan tersendiri. “Merebaknya internet dan perkembangan media sosial mampu mempengaruhi perkembangan anak-anak muda. Ini harus disikapi secara bijak dan memilah mana yang positif dan negatif,” imbuhnya.
Dia sendiri menyatakan, untuk Unpam yang berlokasi dekat dengan perbatasan Depok dan Jakarta, keadaannya masih masuk pada kampus yang aman. Tidak menjadi basis kampus dengan mahasiswa anarkis dan sebagainya.
Maka dia berpesan agar dapat dirawat kampus yang sudah bagus itu baik dari mahasiswanya serta dari lingkungan masyarakat sekitar. “Unpam di masuk di wilayah Tangsel yang masuk pada teritorial kami, saya rasa tetap aman tidak ada potensi yang muncul,” ungkapnya.
Menariknya, setiap pertanyaan yang diajukan secara spontan oleh Zamroni, selalu berbalaskan hadiah yang dibutuhkan mahasiswa, terutama mereka yang perantauan. Hadiah yang disediakan adalah televisi, rice cooker, dan kipas angin.
Seketika, suasana kuliah umum pun langsung ramai. Menurut Nurhidayat salah seorang mahasiswa Unpam, kuliah umum seperti ini sangatlah menarik dan patut dijadikan pelajaran bagi mahasiswa lainnya.
“Ini sangat menarik, bukan juga karena banyak hadiah, tapi lebih karena materi yang disampaikan benar-benar menarik. Sering-sering saja ada kuliah seperti ini,” ujarnya sembari tertawa. (pramita)